Luban Workshop resmi diluncurkan di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Peresmian tersebut dilakukan di Aula Djoenda, Fakultas Teknik UMJ, Jumat (22/12/23). Luban workshop merupakan program yang dirancang oleh pemerintah Tiongkok bertujuan untuk memberikan pelatihan teknis dan mempromosikan pertukaran pendidikan kejuruan serta kerja sama antara Tiongkok dengan negara-negara lain melalui lembaga pendidikan.
Baca juga : FT UMJ Terima Hibah dari PT United Tractors
Sebelumnya, UMJ telah menandatangani nota Kesepahaman (memorandum of understanding) MoU internasional dengan Yangzhou Polytchnic Institute (YPI) dan berkunjung ke Yangzhou. UMJ melalui Fakultas Teknik dipilih oleh YPI untuk bekerjasama menjadi training centre pelatihan teknis dalam bidang Technical and Vocational Education Training (TVET).
YPI merupakan sekolah vokasi di Yangzhou Tiongkok, yang menjadi salah satu dari 50 sekolah vokasi yang melaksanakan proyek Luban Workshop Program. Pencapaian itu dilakukan melalui proses seleksi dari total 1480 sekolah vokasi. YPI juga telah menjalin kerja sama dengan Conch Cement Indonesia, 60 perusahaan nasional dan multi nasional di bidang otomotif, otomasi industri, bisni dan sebagainya. YPI juga telah mendidik sebanyak 300 mahasiswa asal Indonesia.
Kegiatan peresmian yang bertajuk “Luban Workshop Inauguration Ceremony” dihadiri oleh Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, S.kp., M.Kep., Kepala Kantor Urusan Internasional UMJ Endang Zakaria, Dekan FT UMJ Ir. Irfan Purnawan, ST., Chem.Eng., beserta jajaran dan civitas akademika FT UMJ.
Dalam sambutannya, Hadi mengapresiasi atas bantuan pemberian tiga unit Programmable Logic Controller (PLC) kepada FT UMJ dari pemerintah Tiongkok melalui YPI. PLC bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan otomasi mekanik (mekatronik). “Tentu, bantuan mesin ini akan memberikan manfaat yang besar bagi para mahasiswa dalam mengikuti pelatihan ini. Mahasiswa akan terbantu dalam proses pembelajarannya,” ungkap Hadi.
Presiden YPI Ni Yonghong berharap diluncurkannya Luban Worskhop di UMJ dapat memaksimalkan potensi dan bakat pada bidang teknologi. Ia juga mengeskan bahwa YPI berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, kejuruan serta teknologi industri.
Dalam sesi lain, Dekan FT UMJ Irfan Purnawan menuturkan bahwa ada dua tahap dalam pemberian bantuan alat. FT UMJ akan kembali menerima berupa peralatan manufaktur serta peralatan teknologi inspeksi dan analisis kimia.
Lebih lanjut, Irfan menjelaskan bahwa UMJ akan menjadi pusat training center untuk pelatihan dalam penggunaan mesin. Ia berharap Luban Worskhop dan pemberian bantuan alat ini dapat bermanfaat untuk dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum.
“Semoga ini tidak hanya sekedar hibah saja, lalu selesai. Tapi memang benar digunakan untuk training. Salah satu pangsa pasarnya sudah ada diantaranya karyawan yang bekerja di perusahaan Tingkok, termasuk juga mahasiswa FT UMJ,” ungkap Irfan.
Turut hadir Direktur SEAMOLEC (Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre) Yaya Sutarya, serta delegasi dari Jiangsu Provincial Departemen of Education, Yangzhou Polytechnic Institute, Nanjing Vocational University of Industri Technology dan Universitas Negeri Yogyakarta.
Editor : Dian Fauzalia
