Sambut Ramadhan, Civitas Academica UMJ Ikuti Kajian Bentuk Generasi Unggul

Oleh :
Fazri Maulana
Kajian Integrasi Ilmu bertajuk Jadikan Ramadhan Membentuk Generasi Unggul bertempat di Masjid Attaqwa, Jumat (23/2/2024). (Foto : KSU/Fazri Maulana)
Kajian Integrasi Ilmu bertajuk Jadikan Ramadhan Membentuk Generasi Unggul bertempat di Masjid Attaqwa, Jumat (23/2/2024). (Foto : KSU/Fazri Maulana)

Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan Civitas academica Universitas Muhammadiyah Jakarta mengikuti kajian bertajuk Jadikan Ramadhan Membentuk Generasi Unggul yang bertempat di Masjid Attaqwa, Jumat (23/2/2024). Kajian Integrasi Ilmu merupakan program rutin bulanan Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK).

Baca juga : Amalan Bulan Rajab dan Sya’ban Dalam Perspektif Tarjih

Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Dr. Hadiyan, M.A hadir sebagai narasumber utama. Kajian ini turut dihadiri Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murord, M.Si., dan Ketua LPP AIK Drs. Fakhrurazi, M.A,.

Mengawali kajian, Rektor UMJ Ma’mun Murod menyampaikan bahwa membentuk generasi unggul merupakan persoalan karakter. Menurutnya, Bulan Ramadhan mendorong terhadap pembentukan karakter bagi pribadi yang menjalankannya.

“Ramadhan memiliki anjuran yang membentuk generasi unggul. Menjalankan puasa merupakan upaya memperolehnya,” ungkap Ma’mun.

Lebih lanjut, sejalan dengan persiapan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT). UMJ berkomitmen untuk mencapai akreditasi unggul. Dalam kesempatan ini, Ma’mun juga mengajak civitas academica UMJ untuk menularkan semangat unggul dalam segala aspek kehidupan, termasuk beribadah.

Sebagai bulan penuh berkah (syahr mubarak), Hadiyan mengatakan, berkah adalah adanya nilai-nilai kebaikan yang dijalankan di dalamnya. Bulan Ramadhan termasuk mengajarkan manusia untuk mengamalkan nilai-nilai kebaikan sebagai pembentukan karakter.

Hadiyan menambahkan bahwa bulan ramadhan diartikan sebagai bulan spesial. Hal itu dinilai karena mengajarkan hubungan cinta kepada Allah. Ia mengutip surat Al-Baqarah ayat 165 bahwa orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Bulan ramadhan mendorong untuk membuktikan rasa cinta kita.

“Hubungan spesial memiliki rasa cinta. Maka, seberapa besar kita memanfaatkan bulan ramadhan untuk membuktikannya,” tutur Hadiyan.

Lebih lanjut, Hadiyan mengatakan jika mengikuti keutamaan dalam menjalankan ibadah puasa, maka akan menjadi pribadi yang unggul. Ia menegaskan bahwa puasa adalah salah satu cara yang indah untuk menuju perubahan.

“Untuk menuju unggul panduannya sangat jelas. Orang yang berpuasa dengan bersungguh-sungguh akan mampu mengendalikan dirinya. Itulah yang ditantang dalam ibadah puasa,” ungkap Hadiyan

Editor : Dian Fauzalia