Pers Indonesia Berperan Penting dalam Liputan Pemilu 2024

Oleh :
Asep Setiawan
Dosen UMJ di Workshop Peliputan Pemilu 2024
Dr. Asep Setiawan, MA., (tengah atas) seusai Workshop Peliputan Pemilu 2024 di Manokwari, Selasa (01/08/2023).

Pers Indonesia memiliki peran penting dalam menghadirkan laporan dan berita yang dapat mendukung pelaksanaan Pemilu 2024.  Peran itu dapat dilakukan ketika pers menyajikan berbagai berita yang independen, akurat dan berimbang. Dengan hadirnya karya jurnalistik yang bermutu maka kehidupan demokrasi Indonesia melalui Pemilu akan semakin kuat.

Baca juga : Dosen FISIP UMJ Jadi Pembicara pada Seminar Kemenlu

Demikian dijelaskan Dr. Asep Setiawan MA anggota Dewan Pers 2022-2025 yang juga Dosen Program Magister Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam Workshop Peliputan Pemilu 2024, di Manokwari, Papua Barat, Selasa (01/08/2023). Hadir dalam acara ini antara lain Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Barat Pascalis Semunya, Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Papua Barat serta lebih dari 40 wartawan Papua Barat.

Asep menjelaskan bahwa pers merupakan pilar keempat dari demokrasi. Dan pemilu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan demokrasi untuk memilih para pemimpin nasional dan melakukan pergantian pemimpin secara damai dan beradab.

Untuk menjadikan pers mampu melakukan liputan pemilu yang menghasilkan pemimpin bermutu, maka pers perlu bertindak secara independen. Ini berarti pers memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk pemilik perusahaan pers. 

Selain itu Asep mengemukakan bahwa, peran pers menjadi penting dalam pemilu mendatang jika bersikap imparsial yang berarti ketidakberpihakan dan kenetralan. Kemudian pers juga bersikap tanpa bias dan prasangka dalam melakukan tugas jurnalistik (tidak beritikad buruk) bersikap netral  dalam pemberitaan/penyiaran sosok (caleg/parpol) yang disukai atau tidak disukai.

Pers juga memiliki peran penting, kata Asep, saat pers mampu menghadirkan sikap yang berimbang dimana semua pihak mendapat kesempatan setara sesuai Pasal 1 Kode Etik Jurnalistik. Pers perlu memberikan ruang atau waktu pemberitaan kepada masing-masing pihak secara proporsional.

Dewan Pers menyelenggarakan Workshop Peliputan Pemilu ini di lebih dari 30 provinsi di Indonesia untuk menjadikan pers Indonesia berkualitas dalam melakukan liputannya. Selain menyertakan KPU dan Bawaslu, Workshop ini juga menghadirkan Komisi Penyiaran Indonesia dari berbagai daerah.

Editor : Dinar Meidiana

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/