Suka Cita Dalam Proses Angkat Janji 145 Sarjana Kedokteran FKK UMJ

Oleh :
Kholifatul Husna
Prosesi pembacaan lafal Angkat Janji Sarjana Kedokteran oleh , Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P., FAPSR, FISR, Kamis (9/1)

Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta menggelar Angkat Janji Sarjana Kedokteran Periode ke 41 pada Kamis (9/1) di Gedung Aula FKK UMJ lt. 5. Sebanyak 145 yang telah yudisium kemarin, diangkat janjinya oleh Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P., FAPSR, FISR., dengan penuh suka cita. Prosesi angkat janji disaksikan oleh Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, S.KM., M.Kes., Wadek I dr. Risky Akaputra, Sp.P, dan Wadek III Dr. dr. Atthariq Wahab, MPH FKK UMJ.

Sebanyak 145 mahasiswa Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta melaksanakan Angkat Janji sebagai bagian akhir dari rangkaian proses pendidikannya. Berdasarkan laporan Ketua Prodi Pendidikan Dokter Dr. dr. Tri Ariguntar Wikaning Tyas, Sp.PK., mahasiswa periode ke-41 ini melangsungkan proses pendidikan dengan berbagai kondisi karena melewati masa kelam di dunia kesehatan dengan adanya pandemi COVID 19. Angkat janji merupakan prosesi yang wajib dilakukan bagi calon mahasiswa program profesi dokter yang akan berlangsung selama dua tahun untuk mengikuti stase klinik (coass) di rumah sakit pendidikan FKK UMJ yang tersebar di berbagai daerah.

Baca Juga : Dokter Lulusan UMJ Perlu Miliki Spirit Teologi Muhammadiyah

dr. Tri mengatakan dari sekian banyak mahasiswa FKK UMJ 87,2% lulus tepat waktu dengan Indeks Prestasi diatas 3,5 Pujian 10,5%, dan Memuaskan 75% dengan Indeks Prestasi 3,49-3,5. Lulusan terbaik I dengan capaian nilai 3,76 diraih oleh Risa Ayu Lestari, terbaik II 3,70 diraih oleh Aliya Ramadhani, dan terbaik III dengan capaian nilai 3,65 diraih oleh Ghea Setia Gemintang dan Salma Mardiana.

Para sarjana kedokteran yang telah diangkat janji kemudian menandatangani lembar angkat janji sebagai komitmen dalam menjaga etika profesi dokter. Penandatangan lafal janji diwakili oleh Muhammad Adib Rusydi dan Risa Ayu Lestari ketua Angkatan 47, disaksikan oleh Warek I, Dekan FKK UMJ, dan Ka. Prodi Pendidikan Dokter.

Penandatanganan lembar angkat janji oleh Muhammad Adib Rusydi dan Risa Ayu Lestari ketua Angkatan 47, bertempat Gedung Aula FKK UMJ lt. 5 pada Kamis (9/1).

Angkat janji yang dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan Dokter ini sebagai tahapan untuk mengikuti program studi profesi dokter. “Maka dari itu dengan diadakannya angkat janji ini sebagai awal mula mahasiswa itu akan mengikuti masa Pendidikan profesi yaitu menjadi dokter muda di rumah sakit dengan harapan lulusan FKK UMJ kedepannya lebih baik dan lebih tepat waktu lulusnya,” ujar Dr. Fachri.

Selain itu, dr. Fachri berpesan kepada dokter muda agar berperilaku dan beretika dengan baik untuk program Pendidikan yang akan lebih banyak beraktivitas bersama pasien atau masyarakat. “Saudara nanti akan banyak berhubungan dengan pasien atau manusia walaupun secara aturan tidak termasuk kedalam pelayanan medis. Namun, sebagai observer menjalani kepaniteraan hubungan antara dokter muda dan pasien sangat dituntut untuk berprilaku dengan baik,” sambung Dr. Fachri.

Lihat Juga : Siaran Langsung Prosesi Angkat Janji Sarjana Kedokteran FKK UMJ

Pesan juga disampaikan oleh Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, S.KM., M.Kes. yang mengaskan bahwa apapun tahapan dan kesulitan yang dihadapi oleh calon dokter muda FKK UMJ ke 41 untuk terus mengucapkan rasa syukur seperti dalam Al-Qur’an surat Ar-Rahmah ayat 13 yang artinya “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?”.

Lebih lanjut, Hadi mengatakan bahwa dalam tatanan sosial seorang dokter merupakan kalangan yang paling dihormati oleh masyarakat. “Tidak semua orang bisa duduk sampai bangku sarjana kedokteran, yang patut disyukuri bahwa menjadi seorang dokter adalah pengetahuan, dan kemampuan finansial serta tanamkan dalam diri kita untuk mengucapkan rasa syukur,” ungkap Hadi.

Pesan untuk sarjana kedokteran FKK UMJ juga datang dari Risa sarjana terbaik I periode ke 41. Risa mengatakan dalam dunia kedokteran sebagai mahasiswa kedokteran perlu adanya sosialisasi dengan baik antar sesama teman “Belajar itu gak hanya belajar saja namun juga perlu memahami makna dari pembelajarannya selain menghafal tentu perlu dipahami juga materinya,” tutur Risa.

Dokter yang lahir dari rahim UMJ merupakan bagian dari Kader Muhammadiyah dimana sebagai  calon Dokter Muda dapat memegang teguh karakteristik dan nilai-nilai keislaman selama mengemban amanah sebagai dokter. (KH/KSU)

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/