Dokter Lulusan UMJ Perlu Miliki Spirit Teologi Muhammadiyah

Oleh :
Dinar Meidiana
Sumpah Dokter UMJ
Prosesi pengambilan sumpah 24 mahasiswa FKK UMJ (18/01).

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, berpesan pada dokter baru lulusan Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) UMJ agar miliki spirit Muhammadiyah. Spirit yang mencerminkan gerakan Muhammadiyah yaitu teologi memberi dan menolong kesengsaraan. Hal tersebut disampaikan dalam rangkaian acara Angkat Sumpah Dokter Prodi Profesi Dokter FKK UMJ ke 49, Rabu (18/01), di Aula FKK UMJ. 

“Pastikan dalam menjalankan tugas diniatkan sebagai ibadah kepada Allah SWT. Orang miskin harus diperhatikan. Seperti hal Muhammadiyah mendirikan PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) yang menjadi cikal bakal Rumah Sakit Muhammadiyah,  yang tujuannya untuk menolong kesengsaraan,” ungkap Ma’mun. 

Dokter lulusan UMJ juga diharapkan memiliki spirit Muhammadiyah dengan teologi memberi, sehingga menjalankan tugas dan tanggung jawab tidak terlepas dari nilai yang terkandung dalam teologi tersebut. Seperti yang dilakukan Muhammadiyah dengan memberi kontribusi pada negara melalui pendidikan. Menurutnya, kualitas dan kuantitas pendidikan di Indonesia tidak akan maju seperti sekarang tanpa adanya sekolah Muhammadiyah yang saat ini jumlahnya ribuan. Selain itu, Dr. Ma’mun Murod, M.Si., Rektor UMJ, juga berpesan pada dokter muda untuk menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan almamater.

Lihat Juga : Live Sumpah Dokter XLIX

Dekan FKK UMJ Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR, FISR dalam sambutannya menyampaikan bahwa “Sebagai dokter muslim, Saudara harus selalu membawa dan menjunjung tinggi nama baik almamater, serta menjaga karakteristik dokter Muhammadiyah yang menjunjung tinggi nilai-nilai Muhammadiyah,”.

dr. Fachri menambahkan bahwa dokter lulusan UMJ memiliki lima karakteristik unggul yaitu belajar sepanjang hayat, berpihak pada kebenaran yaitu Al-Qur’an dan hadis, kritis dalam belajar, menyampaikan dan mengamalkan ilmu yang dimiliki, serta melaksanakan ibadah malam. 

Momen kebahagiaan 24 dokter baru bersama Rektor, dekan beserta jajarnnya. (18/01)

Dekan FKK UMJ mengambil sumpah 24 mahasiswa Prodi Profesi Dokter yang telah melalui masa pendidikan profesi dokter di rumah sakit pendidikan selama dua tahun serta lulus dalam UKMPPD (Uji Kompetensi Program Profesi Dokter). Prosesi angkat sumpah berlangsung khidmat disaksikan oleh Wakil Rektor I, III, dan IV, Ketua IDI Wilayah Tangsel, Direktur maupun perwakilan rumah sakit mitra UMJ, civitas akademika FKK UMJ, dan orang tua wisudawan.

Wisudawan dan Dekan FKK UMJ menandatangani lembar angkat sumpah dengan disaksikan oleh Wakil Rektor I Dr. Muhammad Hadi, M.Kep., dan Kaprodi Profesi Dokter Dr. dr. Farsida, MPH. Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ sejak kelahirannya pada 2003 telah melahirkan 1645 dokter yang sudah tersebar ke seluruh pelosok negeri. 

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Ketua Prodi Profesi Dokter FKK UMJ Dr. dr. Farsida, MPH., 24 mahasiswa yang diangkat sumpah merupakan angkatan yang melalui pendidikan bersamaan dengan pandemi Covid-19. Namun begitu, seluruh wisudawan mendapatkan hasil yang memuaskan. Selain merupakan first staker, hasil UKMPPD juga sangat memuaskan. Bahkan salah satu lulusan, atas nama Vaniannisa Azzahra termasuk ke dalam Top 5 Nasional dalam UKMPPD batch November. 

Baca Juga : Kiat Sukses Vaniannisa Raih Top 5 Nasional UKMPPD

dr. Vaniannisa menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi selama pendidikan. Secara khusus dr. Vaniannisa mengungkapkan rasa terima kasih kepada UMJ, “untuk Universitas Muhammadiyah Jakarta, terima kasih telah menjaga amanah dari orang tua kami, yang menginginkan anaknya untuk menjadi dokter tanpa melupakan nilai-nilai Islam.”

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang diwakili oleh Ketua IDI Wilayah Tangerang Selatan dr. H. Fajar Siddiq menyambut 24 dokter yang baru diangkat sumpah. Fajar berpesan agar melanjutkan pendidikan serta selalu memperhatikan Kode Etik Kedokteran Indonesia dalam menjalankan tugas profesi. (DN/KSU)