Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) menggelar orientasi akademik Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan 2022 dengan mengusung tema “PPG Mewujudkan Guru Profesional, Berkarakter, Dan Berkemajuan Untuk Bangsa Dan Negara” bertempat di Gedung Bussnies Center UMJ Lt. 3, pada Jum’at (9/12).
Kegiatan orientasi akademik PPG Pra Jabatan 2022 dihadiri oleh Wakil Dekan I Ismah, M.Si., Wakil Dekan III Azmi Al Bahij, M.Si., Ketua PPG Prof. Dr. Herwina Bahar, M.A., dan civitas akademika FIP UMJ. PPG Prajabatan adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan bagi lulusan Sarjana maupun Diploma IV sedangkan PPG Dalam Jabatan adalah guru-guru yang sudah mengajar tetapi belum mendapatkan sertifikasi pendidik.
Herwina Bahar mengungkapkan bahwa Prodi PPG FIP UMJ sudah berdiri sejak tahun 2017 diantaranya PPG Pra Jabatan dan PPG Dalam Jabatan. “Untuk PPG ini kita FIP UMJ hanya melaksanakan semu kebijakan ada di pemerintah samapai waktu pelaksanaan, waktu perkuliahan, ujian, dan lain sebagainya sudah memiliki aturan dari sanannya jadi kita hanya melaksanakan saja.”
Program PPG Dalam Jabatan dirancang secara sistematis untuk menerapkan prinsip mutu mulai dari seleksi, proses pembelajaran, dan penilaian, hingga uji kompetensi, sehingga diharapkan akan menghasilkan guru-guru masa depan yang profesional yang dapat menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan berkarakter, serta cinta tanah air dan dalam waktu yang bersamaan, diharapkan mampu menjawab permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
Perlu diketahui bahwa program PPG baik Pra Jabatan maupun Dalam Jabatan semuanya dibiayai oleh Kemendikbudristek. PPG Pra Jabatan merupakan program induksi bagi guru pemula yang dipersiapkan secara profesional dengan rancangan perkuliahan model baru yang diselaraskan dengan Program Transformasi Pendidikan Merdeka Belajar.
Tahun 2022, Kemendikbudristek membuka kuota sebanyak 40.000 peserta PPG Prajabatan. Bidang studi yang dibuka sebanyak 19 bidang studi prioritas, dan penetapan bidang studi berdasarkan kekosongan formasi guru karena banyaknya guru yang memasuki masa pensiun. Sedangkan PPG FIP UMJ setiap kelas maksimal berjumlah 35 mahasiswa.
Sampai saat ini, FIP UMJ sudah mencetak lebih dari 7 angkatan baik PPG Pra Jabatan maupun PPG Dalam Jabatan. Herwina berharap adanya Program Studi PPG di UMJ akan melahirkan guru-guru yang profesional.
“Guru-guru yang profesional ini sangat dibutuhkan untuk negara ini, karena yang kita pahami sampai saat ini guru masih sekedarnya dan masih belum mengikuti proses profesi menjadi guru. Karena tidak sembarangan bisa menjadi guru” sambung Herwina. (KH/KSU)
