Ketua Senat UMJ Ikuti UN CSW68 di New York

Oleh :
Dinar Meidiana
Ketua Senat UMJ Ikuti UN CSW68 di New York
Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag. (tengah baris kedua), saat mengikuti Side Event UN CSW68 2024 di Kantor Pusat PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (18/03/2024). (Foto: Dok.Pribadi)

Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag., Ketua Senat Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) turut aktif dalam agenda internasional UN CSW68 (United Nations Commission on the Status of Women 68 Session) yang digelar di Kantor Pusat PBB New York, Amerika Serikat, 11-21 Maret 2024.

Baca juga : KOWANI Tingkatkan Pendidikan Perempuan bersama UMJ

Masyitoh yang merupakan anggota Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) yang dinahkodai oleh Ibu Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M. Pd., berkesempatan turut serta dalam agenda rutin tahunan. KOWANI menjadi salah satu organisasi yang mendapat undangan dari UN Women.

Masyitoh menerangkan bahwa agenda itu dilaksanakan sebagai evaluasi tajunan atas kinerja PBB khususnya UN Women. Setiap negara membagikan pengalaman dan melaporkan kasus-kasus yang terjadi di negaranya, tentang perempuan yang terpinggirkan, pemberdayaan perempuan, dari sisi ekonomi, kesejahteraan sosial, kemasyarakatan, kesehatan, pelayanan hukum, dan lainnya.

“Topik yang ditekankan pada pertemuan tahun ini adalah bagaimana perempuan dari berbagai penyandang masalah, berdaya secara ekonomi, dan agar dapat hidup mandiri tanpa ketergantungan orang lain,” ungkap Masyitoh langsung saat transit di Dubai, di perjalanan pulang dari New York.

Forum itu menjadi tempat bagi pemerintah, organisasi, lembaga, maupun swasta dari berbagai negara bertemu dan diskusi untuk mencari solusi atas persoalan yang ditemukan. Sementara KOWANI pada Side Events on CSW68, Senin (18/03/2024), membagikan pengalaman pemberdayaan perempuan Indonesia.

“Saya berharap, para pemerhati perempuan dari mana pun asalnya, tetap komitmen memperjuangkan hak-hak perempuan khususnya bagi penyandang masalah seperti disabilitas, dengan berbagai bentuknya,” ungkap Masyitoh yang juga Ketua PP Aisyiyah ini.

Ia juga berharap pada para akademisi tidak hanya melakukan riset seputar perempuan tapi juga diperlukan dalam tataran implementasi, seperti mencari solusi untuk perempuan yang lemah secara fisik maupun ekonomi agar berdaya.

“Jika peran perempuan sudah nampak pada tataran lokal dan nasional, tentu mereka juga akan diperhitungkan di kancah global,” pungkas Masyitoh.

Editor : Budiman

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/