Tenaga Kependidikan (Tendik) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berkesempatan langsung untuk mempelajari dunia broadcasting dengan stasiun Televisi Muhammadiyah (TVMu) di Gedung Studio TVMu, Jumat, (26/05/2023). Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tendik UMJ serta memproduksi konten di tingkat fakultas ini diikuti dengan antusias.
Baca juga : TVMu dan UMJ Gelar Workshop Broadcasting
Diawali dengan Direktur TVMu, Dr. Makroen Sanjaya, M.Sos. memaparkan materi tentang bisnis televisi. Makroen menuturkan rating dan branding adalah dua hal terpenting dalam produksi Televisi. Namun rating TV memerlukan biaya yang tidak sedikit. Maka TvMu tidak memiliki rating tetapi dengan membawa nama besar perserikatan Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara menjadikan TvMu bisa mendapatkan sponsor.
“Branding TVMu adalah mempromosikan dakwah perserikatan Muhammadiyah agar semakin tersebar di masyarakat. Karena TVMu sudah diterima di TV berlangganan maka semakin banyak pemirsa” ujar Makroen.
Namun di sampaikan oleh Makroen, rating TVMu belum cukup kuat sehingga untuk memberikan layanan iklan yang cukup tinggi harus bertahap. Berdasarkan riset demografi, penonton televisi berpengaruh pada penayangan iklan yang sesuai dengan acara televisi. Maka dari itu penting untuk melakukan strategi pemprograman di antaranya produksi, schedule, dan riset.
Tidak hanya bisnis televisi, pemaparan materi kedua yang dibawakan oleh Kepala department programming, CBM dan Medsos TVMu, Muzakki Nadfi, membahas tentang kiat-kiat memproduksi konten. Terdapat 3 hal yang perlu diperhatikan dalam memproduksi konten yakni pra produksi, produksi, dan evalusi. Namun dijelaskan Muzakki tahap pra produksi adalah yang terpenting.
Muzakki juga menyoroti postingan media sosial UMJ yang bervariatif dengan adanya informasi dan edukasi. Banyaknya fakultas yang ada di UMJ membuat produksi konten akan lebih mudah apabila UMJ memiliki studio sendiri dan produksi konten dapat diseragamkan dengan sudah melalui standar TVMu.
Lebih lanjut, materi ketiga mengulik tentang penulisan berita online. Seperti yang diketahui, UMJ memiliki website resmi yang di dalamnya termuat kabar kampus serta berita lainnya. Dari segi penulisan, tim produksi TVMu menjelaskan bahwa berita yang baik harus menerapkan prinsip piramida terbalik di mana lead teratas adalah bagian terpenting yang menjadi fokus utama berita.
Selain itu, penulisan judul, penambahan link berita lain, dan pengambilan sudut foto untuk berita menjadi bagian yang tidak boleh terlewatkan. Beberapa Staff Humas UMJ antusias bertanya terkait permasalahan waktu untuk sebuah berita dapat muncul di halaman pencarian teratas google.
Kedua materi lain yang tidak kalah penting yaitu sistem penyiaran televisi serta teknik editing dibawakan dengan apik oleh narasumber berpengalaman. Di akhir sesi acara, seluruh staff akademik UMJ mengunjungi ruang studio liputan dan studio editing TVMu.
Pengalaman berkesan ini mendapat sambutan hangat dari para staff akademik sebagaimana yang disampaikan Staff Humas Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UMJ, Ahmad Noval. Memiliki basic kehumasan, Noval merasa excited dengan workshop broadcasting ini.
“Semoga ada follow up tindak lanjut dari workshop ini, jadi tidak sekali acara lalu tidak ada lagi. Karena jika seperti itu sangat disayangkan ilmunya. Saya selalu menyimak setiap penjelasan narasumber karena menurut saya materinya sangat,” ungkap Noval.
Kesan positif juga diberikan oleh staff media Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UMJ, Ridwan Kamil, yang berharap di kemudian hari akan lebih banyak materi yang disajikan secara spesifik.
“Kegiatan ini sangat bagus dengan narasumber yang banyak, kita bisa mengetahui secara ringkas dalam satu hari terkait kegiatan broadcasting dan TV. Karena ini masih tahap pertama juga, mungkin nanti materi bisa lebih detail lagi dengan rincian masing-masing subjek atau teknisnya,” ujar Ridwan.
Editor : Tria Patrianti
