Dosen Ilmu Politik UMJ: Kerja Nyata Maarif Institute Kampanyekan Nilai Kemanusiaan

Oleh :
Dinar Meidiana
Debbie Affianty, S.IP., M.Si., menyampaikan testimoni tentang Maarif Institute di Maarif Award Ke 9 2022, di Metro TV, Sabtu (24/12).

Maarif Institute merupakan lembaga yang berkontribusi dalam menyemai, menyebarkan, dan mengkampanyekan nilai-nilai kemanusiaan. Hal tersebut disampaikan oleh dosen Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta Debbie Affianty, S.IP., M.Si. dalam gelaran Maarif Award 2022 Ke-9 yang digelar pada 17 Desember 2022 dan ditayangkan di Metro TV (24/12). 

Debbie yang mengaku telah berinteraksi dengan Maarif Institute (MI) sejak 2009 menyatakan bahwa kerja MI tidak sekadar rekognisi dan selebrasi. ”Kerja-kerja MI bukan hanya rekognisi dan selebrasi kerja kemanusiaan di tingkat akar rumput melalui Maarif Award, tetapi juga melalui kerja-kerja real MI untuk menyemai, menyebarkan, dan mengkampanyekan nilai-nilai kemanusiaan, serta merayakan perbedaan,” ungkap Debbie. 

Beberapa kegiatan yang dilakukan MI untuk terus menebar, menanam, menyemai dan mengkampanyekan nilai- nilai kemanusiaan adalah Jambore Pelajar, Maarif Fellowship, Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan ASM, podcast, pemberdayaan masyarakat di NTB, dan masih banyak lagi. Maarif Award 2022 Ke-9 yang prosesnya telah dimulai pada sekitar September 2022 lalu, memberikan penghargaan kepada satu individu dan dua institusi yaitu dr. Athaillah A Latief, Sp.Og., Badan Pertimbangan Kesehatan Daerah (BPKD) Manggarai Barat (NTT), dan Inkubator Bisnis Permata Bunda Bontang.

Dua institusi dan satu individu tersebut fokus pada isu pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan difabel sesuai dengan salah satu isu yang kerap diadvokasi oleh Buya Syafi’i Ma’arif. Maarif Award dengan tema Orang Biasa dengan Karya Kemanusiaan Luar Biasa memberikan penghargaan kepada orang-orang yang memiliki kerja nyata dan jauh dari pemberitaan.

dr. Athaillah A Latief, Sp.Og., merupakan tokoh Muhammadiyah yang memiliki peran penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat lokal dan memperjuangkan kebhinekaan di Bireun, Aceh. Athaillah berjuang melalui jalur pendidikan, pemberdayaan masyarakat, pencegahan aborsi, dan melakukan advokasi pendirian masjid yang ditentang meskipun telah mendapat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Badan Pertimbangan Kesehatan Daerah (BPKD) Manggarai Barat (NTT), merupakan lembaga kesehatan yang berperan dalam dalam menekan angka kematian ibu dan anak melalui program rumah tunggu bersalin. BPKD Manggarai Barat didirikan atas inisiasi masyarakat sipil dan pemerintah.

Inkubator Bisnis Permata Bunda Bontang, merupakan unit usaha dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Permata Bunda Bontang, Kalimantan Timur. Sejak berdiri pada 2013 hingga 2021, Inbis Permata Bunda telah menebar manfaat kepada 11.460 orang di wilayah Bontang. Unit usaha ini memberdayakan Penyandang Disabilitas Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan program berkelanjutan. Selain itu diperkuat juga denga nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan agar tidak berujung pada terjadinya perundungan baik fisik maupun verbal.

“Tiga penerima award tahun ini adalah orang-orang yang sudah selesai dengan dirinya. Mereka benar-benar berbuat kebaikan untuk sesama tanpa melihat latar belakang agama, etnis, status sosial ataupun pandangan politik,” pungkas Debbie. 

Direktur Maarif Institute Abdul Rohim Ghazali, dilansir dari MetroTv News, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut tidak sebanding dengan kerja kemanusiaan yang dilakukan oleh para penerima penghargaan. “Apa yang kami berikan ini mungkin tidak ada apa-apanya dibandingkan peran mereka selama ini. Harapannya kapasitas dan peran mereka akan lebih meningkat, dan konsisten dengan kerja-kerja kemanusiaan yang dilakukan,” kata Abdul Rohim. 

Maarif Award digelar setiap dua tahun untuk memberikan penghargaan pada insan maupun institusi yang memiliki kontribusi dalam kemanusiaan, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan Buya Syafi’i Ma’arif. Maarif Award dimaksudkan untuk memperkuat tumbuhnya prakarsa kepemimpinan lokal yang berkomitmen melakukan perubahan sosial di akar rumput berbasis penghormatan, pluralisme, keindonesiaan, dan kemanusiaan.

Maarif Institute yang secara statuta bernama Maarif Institute for Culture and Humanity didirikan dengan komitmen sebagai gerakan kebudayaan dalam konteks keislaman, kemanusiaan, dan keindonesiaan. Tiga area tersebut adalah hal pokok dalam perjalanan intelektualisme dan aktivisme Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan mantan Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP). (DN/KSU)

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/