Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Jamhari Makruf, MA., mendorong PTMA termasuk UMJ, agar menjadi perguruan tinggi terbesar di Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam Pengukuhan Guru Besar UMJ, yaitu Prof. Dr. Dra. Andriyani, M.Ag. M.KM., dan Prof. Dr. Gofur Ahmad, ST. MM., di Auditorium dr. Syafri Guricci, Selasa (22/08/2023).
Baca juga : UMJ Kembali Kukuhkan Dua Guru Besar
Dalam kesempatan itu, Jamhari menyampaikan bahwa PP Muhammadiyah selalu mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia. Dijelaskannya bahwa program utama Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah adalah mensinergikan beberapa PTMA, yang tadinya berjumlah 200 lebih, menjadi 173 perguruan tinggi saja. Hal ini dilakukan agar dapat menjadikan PTMA sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Jamhari juga mengungkapkan bahwa lima perguruan tinggi terbesar di dunia adalah perguruan tinggi swasta yang pada sejarahnya didirikan berbasis agama, dalam hal ini untuk menyebarkan ajaran nasrani. Sebagaimana hal tersebut, maka menurut Jamhari Muhammadiyah juga bisa melahirkan perguruan tinggi terbaik dan terbesar.
Jamhari kemudian menceritakan sepenggal kisah Ir. Soekarno yang menandatangani prasasti di Ciputat sebagai harapan Ciputat akan menjadi Kota Ilmu Pengetahuan. Prasasti itu jadi awal bagi Soekarno memberikan tanah 25ha pada IAIN Jakarta dan 100ha pada UI untuk pengembangan ilmu agama dan ilmu pengetahuan.
“Saya kira tidak jauh beda, UMJ lahir di Cirendeu karena pengaruh Pak Soekarno juga. Ini menjadi tanggung jawab UMJ menghidupkan lagi mimpi city of science,” ungkap Jamhari.
Pengukuhan Guru Besar dihadiri oleh Senat UMJ, Ketua Badan Pembina Harian UMJ Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Ketua Senat UMJ Prof. Dr. Masyitoh, M.Ag., para Wakil Rektor, Dekan dan para Wakil Dekan di lingkungan UMJ, Ketua LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Jamhari Makruf, MA., Guru Besar tamu dari Universitas Hasanuddin Makassar Prof. Sukri Palutturi, SKM. M.Sc, PH. Ph.D, serta keluarga dan kerabat kedua Guru Besar yang dikukuhkan. (DN/MT/NV)
Editor : Tria Patrianti
