Jendral Sudirman Inspirasi Gerakan Kepanduan Hizbul Wathon

Oleh :
Kevin Arami
Hizbul Wathan
Sambutan Ketua Pelaksana Mukhtamar HW ke-4 Edy Prajaka di Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada, Kamis (27/07/2023).

Hizbul Wathon (HW) Sebagai gerakan kepanduan yang lahir pada tahun 1918, tokohnya merupakan Jendral Sudirman harus betul-betul menjadi inspirasi bagi gerakan kepanduan HW ini untuk maju lebih dinamis dan progresif. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M. Si. dalam sambutannya di Muktamar HW ke-4 pada, Kamis (27/07/2023) di Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Baca Juga : Pelatihan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Bukan Sekadar Gagah-Gagahan

Dihadiri oleh Rektor UMM Prof. Dr. H. Fauzan, M.Pd., Ketua Umum Gerakan Kepanduan HW Endra Widyarsono, Ketua Pelaksana Edy Prajaka, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M. Si., Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.

Dalam sambutannya ketua pelaksana Muktamar HW Ke-4 Edy Prajaka melaporkan bahwa, Muktamar HW ke-4 ini dilaksanakan 26-29 Juli 2023. Serangkaian acara seperti pembukaan perkemahan akbar nasional dan pembukaan tanwir.

Edy juga menambahkan ada kurang lebih 3.100 peserta, Muktamirin yang hadir 812, 700 orang penggembira yang ikut, hadir juga PTM Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah (PTA) sebanyak 39, serta bazar UKM yang berjumlah 35.

Selanjutnya, Rektor UMM Prof. Dr. H. Fauzan, M.Pd. menyampaikan kegiatan muktamar ini dapat memberikan kebermanfatan tidak hanya untuk Muhammadiyah tetapi kepada bangsa dan negara.

“Satu hal yang perlu kita ingat adalah semua boleh dilaksanakan di UMM, tetapi dengan catatan harus memberikan kontribusi perubahan yang lebih baik di masa yang akan datang. Saya yakin muktamar HW ini memiliki  satu tekad yaitu kebangkitan untuk menuju HW yang lebih bermanfaat,” ungkap Fauzan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gerakan Kepanduan HW Ramanda Endra Widyarsono bahwa, muktamar HW di UMM ini berdasarkan keputusan tanwir tahun 2019 di Yogyakarta yang memutuskan bahwa muktamar gerakan panduan HW akan dilaksanakan setelah muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta.

“Harapan kami muktamar ini berakhir dengan sukses, bermartabat, dan mendapat ridho allah SWT,” ungkap Endra. 

“HW merupakan satu-satunya organisasi kepanduan di dalam Pendidikan Muhammadiyah, kepanduan HW adalah pendidikan di luar sekolah dan keluarga, untuk remaja dan pemuda yang dilakukan di alam terbuka dengan metode yang menarik dan menyenangkan dalam rangka terbentuknya pribadi muslim yang sebenar-benarnya menjadi kader persyarikatan umat dan bangsa,” lanjut Endra.

Setelah itu Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. dalam sambutannya juga menyampaikan, momentum muktamar HW ini tidak sekedar menjadi forum permusyawaratan, tetapi bagaimana melaksanakan proses suksesi kepemimpinan, penyusunan program kerja, dan menanamkan nilai-nilai kepanduan HW untuk Islam dan Indonesia yang berkemajuan.

“Forum muktamar ini bukanlah semata-mata forum nostalgia tetapi merupakan forum secara kelembagaan dan perencanaan yang matang sebagai lintas generasi.  Bagaimana HW di masa depan dapat lebih kuat dan berkembang sebagai gerakan kepanduan di Indonesia,” ungkap Mu’ti.

“saya mengajak kepada kader HW untuk lebih percaya diri dan tampil sebagai generasi muda yang berkualitas dan unggul. Saya menangkap masih ada kebimbangan di sebagian kalangan di internal Muhammadiyah yang belum percaya diri untuk menjadikan pandu HW sebagai satu-satunya kepanduan yang ada di persyarikatan. Karna itu maka jangan takut dan jangan khawatir, teruslah melangkah dengan keunggulan dan prestasi,” lanjut Mu’ti.

Editor : Budiman

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/