Dekan FTAN UMJ Resmi Meraih Gelar Doktor dengan Predikat Cum Laude

Oleh :
Mutiara Halimatu's Sadiyah
Sidang Terbuka Promosi Doktor
Dr. Ir. Sularno, M.Si. (tengah), Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si. (kanan), Prof. Dr. Siti Masyitoh Chusnan, M.Ag. (kiri) dan jajaran penguji dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor, di Auditorim dr. Syafri Guricci FKK UMJ, Selasa, (15/08/2023).

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta (FTan UMJ) Ir. Sularno, M.Si., resmi meraih gelar Doktor dalam bidang Manajemen Pendidikan Islam.

Raihan ini diterimanya usai menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor, di Auditorium dr. Syafri Guricci Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) UMJ, Selasa, (15/08/2023). Sularno menyandang gelar cum laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3.98.

Baca Juga : Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris FIP UMJ Raih Gelar Doktor

Dalam sidang ini, Sularno memaparkan disertasi berjudul “ Manajemen Implementasi Kurikulum Pesantren Pertanian Untuk Meningkatkan Agripreneur dan Ketahanan Pangan Pesantren Pertanian Darul Fallah Bogor. Berdasarkan pendalaman dan kajian yang dia lakukan, Sularno menyoroti bagaimana pandangan masyarakat terhadap pesantren dan pertanian.

Ir. Sularno, M.Si., pada acara Sidang Terbuka Promosi Doktor di Auditorium dr. Syafri Guricci Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) UMJ, Selasa, (15/08/2023).

Dalam pembahasan kajiannya, terungkap bahwa masyarakat cenderung menganggap remeh profesi pertanian sehingga merasa tidak merasa perlu menempuh pendidikan. Adanya fenomena masyarakat seperti ini tentu dapat menurunkan minat calon santri dalam menempuh pendidikan di Pesantren Pertanian.

Ir. Sularno, M.Si., pada acara Sidang Terbuka Promosi Doktor di Auditorium dr. Syafri Guricci Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) UMJ, Selasa, (15/08/2023).

Fenomena tersebut kemudian melatarbelakangi Sularno dalam melakukan penelitian. Padahal, dijelaskan oleh Sularno, adanya pesantren pertanian akan memajukan kualitas para santri yang tidak hanya paham akidah keagamaan tapi juga ilmu pertanian.

Melihat pemerintah Indonesia yang selalu mengimpor bahan pangan di musim paceklik, ketahanan pangan sangat diperlukan. Nantinya, para santri dapat melanjutkan ilmunya sebagai wirausaha pertanian atau agripreneur sehingga tiap desa mampu memenuhi ketahanan pangan.

Adapun hasil penelitian yang dilakukan Sularno mencakup beberapa hal di antaranya kurikulum di pesantren pertanian yang dirancang untuk meningkatkan agripreneur dan ketahanan pangan. Kemudian implementasi kurikulum pertanian dapat meningkatkan jiwa agripreneur serta ketahanan pangan dengan etika keislaman. Wirausaha yang dilakukan di Pesantren Pertanian Darul Fallah Bogor mengembangkan agripreneur bidang pertanian secara luas dengan lingkungan pembelajaran yang strategis.

Pada kesempatan itu, Sularno mempresentasikan hasil penelitiannya di hadapan tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., Prof. Dr. Masyitoh, M.Ag., Prof. Dr. Gofur Ahmad, MM., Dr. Saiful Bahri, Lc., MA. Dr. Ahmad Suryadi, M.Pd. Hadir pula dua penguji tamu yaitu Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, MA., dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan Prof. Dr. Abd. Rahman A Ghani, M.Pd., dari Universitas Prof. Dr. Hamka.

Mempertimbangkan proses dan hasil penelitian yang memuaskan , para penguji sidang sepakat memutuskan Sularno berhak atas gelar Doktor dari pendidikan yang dia raih. “Semoga keilmuan ini akan terus bermanfaat dan menjadikan Doktor Sularno seperti padi yang kian merunduk seiring dengan penuhnya isi padi,” ujar Prof. Dr. Masyitoh, M.Ag., selaku promotor.

Editor : Tria Patrianti