Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (SPs UMJ) gelar Sidang Terbuka Promosi Doktor ke 48 dan 49, di Auditorium dr. Syafri Guricci, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ, Senin (23/10/2023). Dua mahasiswa Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dinyatakan lulus setelah melewati proses panjang. Kedua mahasiswa tersebut adalah Muhammad Misbakhul Munir dan Taufik Maulana.
Baca juga : Sekolah Pascasarjana UMJ Luluskan Doktor ke 47
Direktur SPs UMJ, Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag., menilai bahwa kedua lulusan memiliki kualitas masing-masing dengan perbedaan topik bahasan. “Oleh karenanya kami menghadirkan penguji tamu yang sesuai dengan topik bahasan disertasi mahasiswa tersebut,” ungkapnya saat dimintai keterangan seusai sidang.
Direktur SPs yang juga Ketua Senat UMJ ini berharap hasil penelitian disertasi lulusan Program Doktor MPI UMJ bermanfaat untuk umat. “Salah satunya, hasil penelitian Misbakhul Munir yang kami sarankan untuk dijadikan buku agar bisa dibaca oleh orang banyak sehingga akan lebih bermanfaat,” pungkasnya.
Misbakhul Munir merupakan mahasiswa Program Doktor MPI yang masuk angkatan 2021. Dalam kurun waktu dua tahun tiga bulan, Misbakh dapat menyelesaikan studinya dengan judul disertasi Manajemen Sumber Daya Insani (SDI) Perspektif Maqashid Al Syariah dan Implikasinya di Muhammadiyah Boarding School Ki Bagus Hadikusumo Jampang Bogor.
Misbakh menemukan keterkaitan antara keilmuan maqashid al syariah dengan manajemen pendidikan Islam yang selama ini dianggap tidak berkaitan. Bahkan dalam diskusi, para penguji menilai bahwa maqashid al syariah dalam hal ini dapat diterapkan dalam manajemen SDM selain dari lembaga pendidikan Islam.
“Noveltinya adalah portofolio SDI atau SDM di lembaga pendidikan Islam itu dengan perspektif lima maqashid al syariah. Ketika lima maqashid al syariah ini bisa masuk dan menjadi budaya kerja di lembaga pendidikan Islam, insyallah dapat mengantarkan pada lembaga yang unggul, sustainable dan kompetitif,” tegas Misbakh.
Kelima karakter tersebut adalah religius, personaliti kuat, keteraturan dalam segala hal yang berkaitan dengan SDI, intelektual kuat yang ditunjukkan dari keinginan dalam meningkatkan kemampuan, dan performance yang berorientasi pada produktifitas dan output.
Misbakh mengaku selama menjalankan studi di MPI SPs UMJ, ia sangat terbantu dengan lingkungan kampus yang sangat komunikatif, interaktif, dan tidak kaku. Hal ini menjadi dorongan bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studi.
“Saya sudah merasakan bagaimana mimbar akademik dan kebebasan berpendapat terbangun, termasuk ada manajemen yang bersahabat dan ramah tanpa membedakan latar belakang. Tidak ada birokrasi yang saklek maupun komunikasi yang kaku dan ini yang tidak dimiliki oleh kampus lain,” ungkapnya.
Sidang Terbuka Promosi Doktor atas nama Muhammad Misbakhul Munir dipimpin oleh Direktur SPs UMJ Prof. Masyitoh Chusnan, M.Ag., dan tim penguji yaitu Prof. Agus Suradika, M.Pd., Prof. Dede Rosyada, MA., Prof. Dr. Suhendar Sulaeman, MS., Dr. Saiful Bahri, Lc., MA., serta penguji tamu dari Yaman Dr. Riyadh Ahmad Diyab.
Sementara itu Taufik Maulana, melakukan penelitian disertasi dengan judul Implementasi Sistem Manajemen Kurikulum Pendidikan Diniyah Takmiliyah (Studi Multi Kasus di DT Al Wahdah dan DT Al Hikmah Kota Bandung).
Taufik menemukan bahwa implementasi sistem manajemen kurikulum pendidikan Diniyah Takmiliyah memberikan keunggulan baru. Hal tersebut membuka peluang bagi peningkatan pendidikan Islam dalam pembelajaran pada lembaga pendidikan Diniyah Takmiliyah.
Sidang Terbuka Promosi Doktor atas nama Taufik Maulana dipimpin oleh Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dan tim penguji yaitu Prof. Masyitoh Chusnan, M.Ag., Prof. Dr. Armai Arief, M.Ag., Prof. Dr. Andriyani, M.Ag., Prof. Agus Suradika, M.Pd., Dr. Saiful Bahri, Lc., MA., serta penguji tamu dari Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Udin Saefudin Sa’ud, Ph.D.
Saat ini, pembelajaran MPI SPs UMJ dilakukan dengan dua metode yaitu daring dan luring. Dijelaskan Masyitoh bahwa pembelajaran daring tetap ditekankan agar mahasiswa mengenal lingkungan kampus dan dapat lebih banyak interaksi, diskusi dan dialog bersama dosen.
Editor : dian Fauzalia