Alumni FTan UMJ Berbagi Pengalaman dalam Hari Bermuhammadiyah VII

Oleh :
Fazri Maulana
Dekan Ftan UMJ Dr. Ir. Sularno., bersama alumni FTan saat sesi sharing session HBM ke-VII di Masjid At-Taqwa UMJ, Sabtu (28/10/2023).
Dekan Ftan UMJ Dr. Ir. Sularno. (kiri) bersama alumni FTan saat sesi sharing session HBM ke-VII di Masjid At-Taqwa UMJ, Sabtu (28/10/2023). (Foto : KSU/Alvin Lazuardy)

Fakultas Pertanian (FTan) UMJ ditunjuk sebagai tim teknis kegiatan Hari Bermuhammadiyah VII yang diselenggarakan di Masjid At-Taqwa UMJ, Sabtu (28/10/2023).

Baca juga :Beragam Ketahanan Pangan di Hari Bermuhammadiyah

Untuk memeriahkan cara ini, FTan UMJ menghadirkan empat alumni terbaiknya yang saat ini berkiprah di berbagai bidang, mulai dari bidang penelitian, media, hingga lembaga pemerintahan. Mereka adalah peneliti Badan Riset Nasional (BRIN) Ir. Basril Abbas, Kepala Pemberitaan MNC Popi Palichan, SP. M.Si., Sekretaris Camat Bojongsari Suhendar, SP., dan Ketua Kelompok Pengembangan Kawasan Pertanian Biro Perencanaan Kementan RI Dr. Lim Muharam, M.Si.

Para alumni ini hadir dalan sharing session dan  berbagi pengalamannya sejak lulus dari Fakultas Pertanian UMJ. Mereka semua menegaskan bahwa Ftan UMJ sudah banyak memiliki keunggulan, baik fasilitas, tenaga pendidik, hingga prestasi mahasiswanya. Para alumni ini juga memberikan motivasi di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir, agar mereka nanti bisa adaptif dalam bidang pekerjaan apapun yang digelutinya nanti.

Hari Bermuhammadiyah VII ini mengusung tema “Muhammadiyah Menggerakan Generasi Berprestasi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Indonesia”. Oleh sebab itu dalam kata sambutannya Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyampaikan bahwa untuk mengatasi persoalan ketahanan pangan itu butuh komitmen dari berbagai pihak. Menurutnya, saat ini mewujudkan ketahanan pangan sepenuhnya hanya dilakukan para petani.

“Ketahanan pangan tak akan terwujud jika tidak ada komitmen  Padahal berhasilnya kita melewati masa pandemi lalu semta karena petani kita tahan banting,” ungkap Ma’mun.

Pada kesempatan yang sama, Dekan FTan UMJ Dr. Ir. Sularno, menjelaskan bahwa masalah pangan selalu menjadi persoalan yang penting. HBM merupakan momentum, di samping memperkenalkan Muhammadiyah, tapi juga mengajak persyarikatan Muhammadiyah ke depan bisa berperan memikirkan persoalan ketahanan pangan.

“Kami mengajak semua pihak agar Muhammadiyah berperan menuju ketahanan pangan. Mudah-mudahan dengan HBM ke 7 ini membawa Ftan dan UMJ menjadi lebih unggul dan berkemajuan,” harap Sularno.

Alumni Ftan Basril Abbas, peneliti BRIN yang sudah memiliki 13 Hak paten, ikut berkomentar mengenai tema HBM ke tujuh. Menurutnya, ketahanan pangan penting untuk sebuah negara karna mencakup hajat hidup orang banyak. Terlebih lagi, Indonesia memiliki tanah yang subur itu jadi potensi yang besar jika dimanfaatkan dengan baik.

Lebih lanjut, Abbas berpesan dengan perkembangan teknologi saat ini, perlu juga untuk melakukan kolaborasi guna meningkatkan perkembangan pertanian.

Dalam sesi lain Popi, alumni FTan yang lama berkecimpung di bidang media, menegaskan bahwa sebagai organisasi Islam terbesar Muhammadiyah harus terlibat aktif untuk membantu mewujudkan ketahan pangan.

“Kita harus mengambil porsi yang lebih untuk mendukung peningkatan ketahan pangan  Sebagai alumni kami juga akan ikut ambil bagian membantu itu terwujud,” sambung Popi.

Hari Bermuhammadiyah merupakan agenda rutin UMJ yang digelar setiap dua bulan sekali. Kali ini, HBM VII menjadi momentum bagi keluarga besar alumni Ftan UMJ untuk mengadakan silaturahmi lanjutan dan pemilihan ketua alumni.

Editor : Tria Patrianti