Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) menggelar Tabligh Akbar bersama Kusen, S.Ag, M.A, Ph.D., yang akrab disapa Kiai Cepu, di Masjid Albiruni FT UMJ, Rabu (12/07/2023). Program Bidang Tabligh Kajian dan Keislaman (TKK) IMM ini diikuti oleh 53 mahasiswa FT-UMJ dari berbagai program studi.
Kegiatan diselenggarakan untuk mendorong mahasiswa khususnya FT-UMJ agar dapat menjadi generasi muda yang berakhlakul karimah di era globalisasi. Kiai Cepu mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep dasar mengenai akhlak, moral, dan etika, sehingga dapat mengkontekskan ke dalam kehidupan.
Baca Juga : Rektor UMJ: Revitalisasi Gerakan IMM Harus Selalu Dilakukan
Hal itu disampaikannya untuk mengarahkan kader IMM khususnya agar menjadi umat pertengahan di era globalisasi yang berkembang pesat. “Sopan santun itu asalnya local wisdom atau kearifan lokal. Sedangkan moral sumbernya di nurani. Maka orang yang tidak bermoral berarti tidak punya nurani, dan orang tidak punya nurani berarti jahat,” ujarnya.
Kiai Cepu yang merupakan Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini kemudian menjelaskan tentang etika dengan merujuk pada Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 143 yang menyatakan bahwa umat Islam dijadikan “umat tengah-tengah”. Interpretasi ini menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan dan tindakan yang moderat.
Ketua Umum IMM FT UMJ Awang Ihsan Wishal mengatakan, “Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menghidupkan masjid di lingkungan FT UMJ, dan menyadarkan kita bahwasannya akhlak itu perlu dan penting.” Lebih lanjut, Awang menjelaskan bahwa Tabligh Akbar merupakan bagian dari rangkaian acara Gebyar IMM yang telah berlangsung sejak akhir Juni 2023 lalu.
Jurnalis : Muhammad imam najib (mahasiswa Teknik informatika).
Editor: Dinar Meidiana
