Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang mendalami cabang olahraga (cabor) pencak silat, taekwondo, atletik, dan karate meraih 8 medali di antaranya 1 medali emas, 1 medali perak, dan 6 medali perunggu dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) DKI Jakarta 2023. Event ini dilaksanakan di Gedung Olahraga Jakarta, Kamis-Jumat, (20-28/07/2023).
Sejumlah mahasiswa UMJ meraih medali POMPROV 2023 yaitu Jusar Ridho Sofyan meraih medali emas cabor karate dan Muhammad Zidane Al-Ghifari meraih medali perunggu cabor atletik. Sementara itu Yasir Romadhon, Raihan Malik Poetra, Daru Novala, Intan Fitria Ningsih, dan Dwi Tantri Permata meraih medali perunggu pada cabor pencak silat, serta Rizki Kusmahendra meraih medali perunggu pada cabor taekwondo.
Melihat prestasi tersebut, Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Pendidikan (POR FIP) UMJ, Dr. Doby Putro Parlindungan, M.Pd., juga terpilih menjadi ketua pelaksana cabang olahraga voli pasir memberikan apresiasi pada seluruh mahasiswa yang turut dalam event POMPROV 2023 terkhusus mahasiswa POR.
Baca Juga : Mahasiswa UMJ Raih Medali Emas di SEA Games 2023
“Hal ini membuktikan UMJ terlibat walau belum meraih podium. Namun patut kita syukuri talenta UMJ bermunculan dan bahwasanya eksistensi mahasiswa UMJ mampu mewarnai event POMPROV 2023,” ujar Doby
Lebih lanjut, Doby berharap mahasiswa yang berprestasi mendapat pembinaan yang kompleksitas di UMJ sehingga dalam pembinaan yang baik akan tercipta atlet-atlet yang bertalenta dan unggul. Dengan begitu menurutnya di setiap event pertandingan akan ada mahasiswa UMJ yang membawa harum nama kampus.
Pertandingan yang dilaksanakan selama 7 hari ini terdiri dari beberapa cabang olahraga di antaranya pencak silat, atletik, taekwondo, basket, voli pasir, dll. Berdasarkan keterangan pendamping tim pencak silat mahasiswa POR FIP UMJ, Olowon, menjelaskan mahasiswa melakukan latihan selama 2 bulan.
Latihan yang intensif juga didukung oleh pihak universitas dalam memberikan sejumlah fasilitas berupa seragam, akomodasi penginapan, dan konsumsi. Tidak hanya itu, adanya hambatan dalam proses registrasi peserta, dituturkan Olowon, menambah pengalaman dalam pertandingan.
Editor : Dinar Meidiana
