HIMAGROTEKNOLOGI UMJ Gelar Seminar Digitalisasi Pertanian

Oleh :
Mutiara Halimatu's Sadiyah
himagriteknologi ftan umj
Narasumber Seminar Nasional Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian UMJ, di Aula Ftan UMJ, Jum’at, (21/07/2023).

Himpunan Mahasiswa Prodi Agroteknologi (Himagroteknologi) Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta (Ftan UMJ) menggelar Seminar Nasional bertema “Pemanfaatan Digitalisasi dengan Menggabungkan Tradisi dan Inovasi Untuk Membaca Peluang dan Tantangan Pertanian di Indonesia”. Seminar yang berkerjasama dengan Forum Komunikasi dan Kerjasama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia (FKK Himagri), dilaksanakan di Aula Ftan UMJ, Jum’at, (21/07/2023).

Baca juga : Dekan FTan UMJ Terpilih Menjadi 13 Formatur PDM Kota Depok

Sebagai salah satu pendiri FKK Himagri, Dekan Fakultas Pertanian UMJ, Ir. Sularno, M.Si. menyambut baik Seminar Nasional ini. “Ini sangat penting kaitannya dengan perkembangan pertanian di Indonesia. Mestinya Kementan dapat bekerja sama dengan FKK Himagri sehingga bisa berkolaborasi untuk memberikan wawasan kepada para Petani, dan mahasiswa dapat sekaligus belajar dengan Petani. Jadi, mahasiswa memiliki teori dan Petani memiliki ilmu praktiknya,” ujar Sularno.  

Hadir sebagai narasumber, Ketua Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Jombang, Tangerang Selatan, Febri Putra, S.P, M.I.P membahas tentang peran dan fungsi BPP kostratani yakni sebagai pusat data dan informasi pertanian yang mencakup data statistik pertanian dan sumber daya manusia pertanian. Febri juga menyebut kunci sukses pembangunan pertanian yaitu fokus, terpadu, sinergi, kolaborasi, database, transparansi, tertelusuri, terakses dan semua itu didukung dengan adanya teknologi informasi yang baik.

Duta Petani Milenial, Ahmad Fahrizal turut hadir dan memaparkan materi terkait peluang menjadi petani untuk generasi milenial. Menurutnya, salah satu cara agar maju sebagai petani adalah melihat peluang. Namun kerap kali generasi muda tidak melihat peluang yang bisa datang dari mana saja sehingga pendapatan bertani akan stagnan dan tidak menanjak. Padahal, pertanian Indonesia memiliki potensi yang sangat pesat karena kesuburan tanah Indonesia. Terdapat beberapa faktor penyebab generasi muda enggan menjadi petani di antaranya mental, persepsi, ekonomi, produksi, pasar, dan faktor orang tua serta lingkungan. Hal ini dijelaskan oleh narasumber ketiga, Sekretaris Jendral DPP Pemuda Tani Indonesia, R. S. Suroyo, Jr., S.P., M.Si.

Sementara itu, Suroyo menilai digitalisasi pertanian dapat dikembangkan oleh generasi muda melalui inovasi. Hal ini dikarenakan generasi muda bekerja lebih cepat dalam bidang management, namun kurang dalam bidang praktik. Sebaliknya, generasi tua justru lebih mahir dalam bidang praktik pertanian daripada management pertanian.

Seminar Nasional Himagroteknologi merupakan kolaborasi antara Himagroteknologi UMJ dengan FKK Himagri wilayah 2 berupa training organisasi profesi mahasiswa agronomi wilayah (TOPMAWIL). Seminar ini dihadiri oleh para pesera TOPMAWIL dari Universitas Borobudur, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Djuanda, Universitas Perjuangan, Universitas Wijaya Mukti, dan Universitas Siliwangi. (MT/NV/KSU).

Editor : Tria Patrianti

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/