ERDAMS FKM UMJ Gelar Pelatihan Basic Life Support

Oleh :
Kevin Arami
ERDAMS FKM UMJ
Foto Bersama Paltihan Basic Life Support (BLS) ERDAMS FKM UMJ pada, Kamis (26/07/2023) di Ruang Kelas FKM UMJ.

Emergency Response In Disaster And Medical Service (ERDAMS) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyelenggarakan pelatihan Basic Life Support (BLS) di Gedung FKM UMJ, Rabu-Kamis (26-27/07/2023). Sebanyak 25 anggota ERDAMS mengikuti rangkaian pelatihan yang mengusung tema Be Prepared, Fast, and Responsive in Emergency Situation.

Baca juga : ERDAMS FKM Gelar Pelatihan Kehumasan dan Jurnalistik

Ketua Umum ERDAMS FKM UMJ Raihan Ali menyampaikan, pelatihan BLS merupakan program kerja Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) ERDAMS FKM UMJ. Seluruh anggota ERDAMS wajib mengikuti pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketanggapan dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan.

Para peserta mengikuti rangkaian pelatihan yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama peserta dilatih oleh anggota AGD 118 (Ambulans Gawat Darurat) untuk memahami bantuan hidup dasar di antaranya Resusitasi Jantung Paru (RJP), pembidaian, hingga penanganan luka bakar.

Praktek dalam pelatihan Basic Life Support (BLS) yang dilakukan oleh peserta anggota ERDAMS FKM UMJ pada, Kamis (26/07/2023) di Ruang Kelas FKM UMJ.

Salah satu pelatih dari AGD 118 Rismah membahas tentang cara minta pertolongan dan biomekanik trauma. “Hal yang paling penting saat meminta tolong adalah teriak ke sekitar untuk meminta bantuan dan mengetahui nomor mana yang dituju, misalnya 112 untuk nomor darurat dan 119 untuk ambulans daerah Tangsel,” ungkap Rismah.

Pelatih lainnya, Muhammad Yusuf menyampaikan hal penting dalam melakukan bantuan hidup dasar. “Hal yang paling penting dalam bantuan hidup dasar adalah mempertahankan primary survey sebaik mungkin, yakni Airway, Breathing, Curculation, Disability, dan Exposure. ditambah dengan tata laksana RJP yang berkualitas dapat mempertahankan life saving menjadi lebih baik,” ungkap Yusuf.

Lebih lanjut, Yusuf juga memberikan tata cara menghentikan proses luka bakar. Langkah yang dapat diambil adalah membasahi luka bakar menggunakan air mengalir, melepaskan pakaian dan perhiasan di sekitar luka bakar. Kemudian korban luka bakar dapat dilarikan ke rumah sakit untuk diobati lebih lanjut oleh dokter.

Pada hari kedua, peserta mengikuti dengan ujian tulis dan ujian praktek untuk mendapatkan sertifikasi dari AGD 118. Ketua Pelakasana pelatihan BLS Wafiq Azizah Putri mengatakan bahwa seluruh peserta pelatihan berhasil lulus ujian dan mendapatkan sertifikasi dari AGD 118.

Editor: Dinar Meidiana

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/