Seni Bantu Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus

Oleh :
Raisha Noor
Sosial Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Seni dan Kreativitas
Penampilan Band Spectrum bersama Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam di Aula Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (17/12).

Seni akan membantu perkembangan neuron di otak dan memberikan efek terapeutik dan dapat mengurangi sistem penyakit. Hal tersebut disampaikan oleh Wenny Savitry Sembiring Pandia yang merupakan Dosen Universitas Katolik Atma Jaya ketika menjadi narasumber talkshow yang bertema “Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Berkebutuhan Khusus Melalui Seni dan Kreativitas” dengan menghadirkan beberapa narasumber di Aula Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ (17/12).

Wenny merupakan salah satu orang tua anak berkebutuhan khusus dan menyaksikan bagaimana anaknya tidak dapat berkomunikasi secara verbal. “Salah satu cara untuk melatih anak saya agar dapat berkomunikasi secara verbal lebih baik adalah satunya dengan mengajarkan seni, ucap Wenny.

Talkshow ini dipandu oleh Dr. Suharsiwi, M.Pd. yang juga sebagai koordinator acara dimana peserta merupakan mahasiswa, guru, dan orang tua dari anak berkebutuhan khusus. Narasumber lain yang memberikan materi adalah Kepala Rumah Sakit Penawar Malaysia Ruwinah Abdul Karim dan Kepala Sekolah Khusus LD Talenta & Praktisi Seni Rupa Tri Yuli Prasetyo. Turut hadir pula Sekretaris BPH Prof. Dr. Agus Suradika dan Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P.,FAPSR.,FISR untuk memberi sambutan.

Suharsiwi menyampaikan bahwa talkshow ini merupakan bincang pakar dan orangtua anak berkebutuhan khusus. Selain bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan bertukar pengalaman, acara ini juga disisipi dengan penampilan anak berkebutuhan khusus yang bernyanyi, menari, serta fashion show. Penampil tersebut berasal dari siswa-siswa sekolah luar biasa.

Ruwinah Abdul Karim sedang menyampaikan materi di Aula Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Sabtu (17/12).

Agus menyampaikan bahwa acara ini salah satu upaya mengembangkan dan menyemangati anak-anak berkebutuhan khusus, terlebih kesenian merupakan bagian hidup yang penting. Agus menjelaskan bahwa UMJ juga menyediakan kelas-kelas inklusi yang terbuka untuk mahasiswa disabilitas, Agus mengingatkan bahwa ilmu, seni, dan agama harus berjalan beriringan, “Seperti yang disampaikan Abdul Mu’ti, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni itu menjadi indah, dengan agama hidup ini menjadi terarah,” ujar Agus.

Selanjutnya Fachri juga menyampaikan harapannya agar acara ini terus berlanjut dalam rangka berkontribusi kepada kepedulian anak berkebutuhan khusus berdasarkan kemampuan yang bisa institusi laksanakan. “Sebagai bentuk upaya intitusi kami akan bekerjasama dengan rumah sakit, melakukan peninjauan lanjutan, dan bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Ini merupakan hal yang luar biasa,” tutur Fahri.

Adanya talkshow ini bertujuan untuk membantu para orang tua, guru, dan tenaga pendidikan dalam usaha memulihkan anak berkebutuhan khusus melalui seni dan kreativitas. (RN/KSU)

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/