Usulan Riset Mahasiswa FIP UMJ Lolos Seleksi Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa

Oleh :
Dinar Meidiana

Belajar Matematika dianggap sulit oleh banyak pelajar. Media dan metode pembelajaran kemudian lahir untuk mempermudah siswa memahami pelajaran Matematika. Perkembangan inovasi dalam bidang pendidikan kini banyak dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya inovasi pembelajaran Matematika dengan menggunakan Bahasa Inggris. Tidak hanya membutuhkan kecakapan dalam menghitung, siswa juga didorong untuk cakap berbahasa Inggris dalam pelajaran Matematika, yang juga menimbulkan tantangan baru.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Jakarta, berkolaborasi menyusun ajuan penelitian tentang “Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Mathematic English Siswa SDIT Al Azhar, Pamulang.” Rencana penelitian tersebut berhasil lolos seleksi pendanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH).

Tim yang beranggotakan 5 (lima) orang ini terdiri dari 3 (tiga) mahasiswa Pendidikan Matematika (Sawitri, Mustika, dan Ismi) dan 2 (dua) orang mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (Nilanda dan Sabrila). Sawitri, salah satu anggota tim saat ditemui di Gedung FIP UMJ, Kamis (09/06), mengatakan, “Matematika itu dianggap sulit. Beberapa sekolah, terutama sekolah swasta, pembelajaran (mata pelajaran Matematika) dilakukan dengan menggunkan Bahasa Inggris. Kami ingin lihat, media apa yang diperlukan dalam pembelajaran Mathematic English. Jadi muncul ide untuk menganalisis kebutuhan media pembelajaran.”

Sawitri, bersama 2 (dua) anggota tim lainnya yakni Mustika dan Ismi mengaku bahwa gagasan penelitian lahir dari pengalaman pribadi yang juga berkegiatan sebagai pengajar bimbingan belajar siswa Sekolah Dasar. Siswa selain mendapat pelajaran Matematika, juga menadapat pelajaran Mathematic English yakni Matematika dengan menggunakan Bahasa Inggris. “Jadi, Matematika dan Mathematic English itu dua mata pelajaran berbeda. Siswa kan jadi double sulitnya, Matematika ditambah Bahasa Inggris,” ujar Sawitri.

Mustika, anggota tim, menyampaikan bahwa penentuan bidang PKM juga hasil dari arahan dan bimbingan dosen pembimbing. Ia mengaku selama proses penyusunan proposal selalu dibimbing oleh dosen pembimbing.
Setelah mendapatkan pengumuman lolos seleksi pendanaan pada 26 Mei 2022, Sawitri dkk., mulai menyusun instrument penelitian. Rangkaian penelitian akan dilakukan pada saat siswa mulai aktif masuk sekolah yakni Juli 2022. “Harapannya penelitian akan berjalan lancer dan bisa memenangkan pimnas,” ungkap Ismi.

Dalam hal ini pimpinan Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ mendorong dan mendukung mahasiswa dalam ajang kreatifitas. Fakultas memfasilitasi mahasiswa mulai dari penyebaran informasi, sosialisasi dan edukasi terkait Program Kreatifitas Mahasiswa.

Arlin Astriani, M.Pd., dosen pembimbing, mengaku bahwa tahun ini animo mahasiswa dalam mengikuti PKM cukup meningkat dibanding tahun sebelumnya. “Selain didorong oleh peraturan rektor bahwa PKM menjadi syarat ujian skripsi, alhamdulillah cukup meningkat. Tahun sebelumnya ada pandemi, sekarang perkuliahan sudah seperti biasa jadi itu juga menjadi faktor pendorong meningkatnya animo mahasiswa. Jadi mahasiswa tertantang untuk ikut PKM,” ungkap Arlin saat dihubungi melalui pesan singkat.

Arlin juga mengaku bahwa semua dosen yang menjadi dosen pembimbing tim mahasiswa PKM, selalu siap melakukan bimbingan mulai dari proses awal sampai dengan pelaksanaan program selesai. Ia juga mengungkapkan harapannya, “semoga nanti mahasiswa bisa lebih kreatif dan variatif dalam menyusun program PKM. Terkait tim Sawitri, semoga bisa menang Pimnas. Ketiga tim PKM UMJ yang telah lolos didanai, semoga bisa juara di Pimnas”. (DN/KSU)

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/