Pentingnya Penyelenggara Pemilu yang Berintegritas

Oleh :
KSU UMJ Editor
Prof. Dr. R. Siti Zuhro MA, memaparkan materi saat webinar WEBINAR “Pentingnya Penyelenggara Pemilu yang Berintegritas”, (13/01/22). (Foto: Dok.UMJ)

Jakarta – Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammdiyah Jakarta, menyelenggarakan webinar dengan tema “Pentingnya Penyelenggara Pemilu yang Berintegritas” pada Kamis (13/01/22). Kegiatan webinar ini diikuti oleh 91 orang peserta dengan mendatangkan 3 (tiga) narasumber yaitu Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa, M.Si., Anggota KPU 2007-2012 dan Anggota Panitia Seleksi KPU 2022-2027 Dr. Endang Sulastri, M.Si., serta Prof. Dr. R. Siti Zuhro MA dari kalangan akademisi yang mengajar di Prodi Magister Ilmu Politik FISIP UMJ.

Kegiatan webinar berlangsung secara aktif karena para peserta begitu antusias dan mengajukan pertanyaan kepada para narasumber baik dari segi teori maupun praktiknya dalam mendeteksi adanya pemilihan penyelenggara pemilu di tahun 2024 yang berintegritas.

Narasumber pertama Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa, M.Si., mengatakan bahwa pemilu 2024 memiliki beban yg lebih besar dari pemilihan sebelumnya. Kemungkinan kedepannya padah tahun 2024 COVID-19 masih berada ditingkat kerumitan yang tinggi. Ini menjadi salah satu pertimbangan untuk fokus kedepannya dalam pemilu yang akan datang.

“Nantinya 27 November 2024, akan ada pilkada serentak secara nasional ada 33 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan dipilih, dan ada calon pasangan bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota, sehingga tingkat kerumitan pemilu 2024 ini akan jauh lebih besar dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya” tambah Saan.

Prof. Dr. R. Siti Zuhro MA, dalam pararan materinya mengatakan ada 4 (empat) hal dalam penyelenggara pemilu. “Pertama, integritas yang tidak bisa ditawar jika berbicara tentang penyelenggara. Yang kedua, kompetensinya jika sudah lulus integritasnya wajib memenuhin kriteria lain yaitu kompetensi dan profesionalitas di bidang tersebut. Ketiga, independensi sangat penting karena tarikan-tarikan politik itu luar biasa mengelola pemilu nasional sampai daerah. Keempat manajerial yang selalu vocal point untuk menyelenggarakannya,” tuturnya.

“Bagaimana kita memahami Indonesia dalam konteks negara kita yang arsip lagu dari Sabang sampai Merauke, jadi wawasan kita harus luas untuk menjadi penyelenggara itu luas partai politiknya demikian juga itu tidak boleh selfish, tidak boleh egois kaya gitu dan mengetahui betul bahwa negara ini unik negara yang tidak seluruhnya daerah-daerahnya itu maju, ada yang separuh maju, ada yang belum maju, bahkan terbelakang” lanjut Siti Zuhro.

Narasumber ketiga, Anggota Panitia Seleksi KPU 2022-2027 Dr. Endang Sulastri, M.Si, mengatakan yang mempengaruhi keberhasilan sebuah pemilu ada 3 (tiga). “Pertama, faktor proses, kedua regulasi dan ketiga penegakan hukum. Jadi bila 3 hal ini dilaksanakan dengan baik maka pemilu yang berintregitas akan bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang sesuai harapan rakyat, pemimpin-pemimpin yang diharapkan kedepannya bisa membawa perubahan yang lebih baik lagi bagi bangsa dan negara”, kata Endang.

Pada akhir materinya Endang menuturkan, bahwa harapan kedepannya untuk pemenyelenggara pemilu kedepannya yang dihasilkan oleh komisi dua itu akan benar-benar memenuhi harapan kita menjadi penyelenggara pemilu yang profesional dan berintegritas. (Fita/Humas)

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/