Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (PKKMB) hari pertama, Senin (28/8), lalu sangat spesial. Hal tersebut dikarenakan hadirnya tokoh nasional sekaligus Ketua MPR periode 2004-2009 yakni Hidayat Nur Wahid. Kehadirannya mendapat sambutan meriah dari civitas akademika UMJ. Hal tersebut karena Hidayat Nur Wahid adalah salah satu tokoh yang turut membantu pembukaan program studi magister di FAI UMJ.
Dalam kesempatan tersebut Hidayat Nur Wahid memberi pesan dan tausyiah kepada ribuan mahasiswa baru UMJ dari berbagai fakultas. Di depan ribuan mahasiswa tersebut, ia menekankan agar mahasiswa Muhammadiyah pada umumnya, terutama bagi mahasiswa UMJ, agar menjadi bagian dari kemaslahatan bagi bangsa dan agama.
Meskipun, problem yang dihadapi berbeda namun ia yakin mahasiswa UMJ dapat mengukir sejarahnya sendiri. Hal tersebut lantaran Muhammadiyah memiliki sejarah panjang dalam konteks keindonesiaan dan keagamaan. Ia mengingatkan kembali tentang peran penting tokoh Muhammadiyah dalam merumuskan kemerdekaan Indonesia seperti Kahar Muzakir, Kibagus Hadikusumo dan K.H. Mas Mansur.
Dengan mengutip pernyataan Ibnu Khaldun bahwa sejarah adalah pengulangan, ia yakin mahasiswa UMJ bisa berperan besar mengingat Muhammadiyah memiliki akar sejarah yang tidak dapat diragukan lagi. “Walaupun era milenial ini berbeda, kompetisi yang semakin tajam namun abad 21 ini adalah abad yang gemilang dimana mahasiswa Muhammadiyah dapat memenangkannya,” tegasnya. Kompetisi yang dimenangkan untuk kemaslahatan bersama. (Humas)
