Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menganugerahkan penghargaan bagi insan jurnalistik di lingkungan Muhammadiyah melalui Fachrodin Award 2023 yang diselenggarakan di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Selasa (28/11/2023).
Baca juga : ERDAMS FKM Gelar Pelatihan Kehumasan dan Jurnalistik
Fachrodin award terinsipirasi dari tokoh pers Muhammadiyah yaitu KH. AR Fachrudin pelopor Suara Muhammadiyah yang diberi gelar pahlawan nasional melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 162 tahun 1964. Sebagai bentuk mengabadikan dedikasi yang telah diberikan, maka namanya diabadikan untuk ajang penghargaan bagi pelaku jurnalistik Muhammadiyah.
Ketua MPI PP Muhammadiyah Prof. Dr. Muchlas, MT., menyampaikan bahwa anugerah tersebut adalah upaya PP Muhammadiyah dalam meneruskan cita-cita Fachrodin, tokoh Muhammadiyah yang juga pahlawan nasional dalam bidang pers. “Kiprahnya dalam dunia jurnalistik membawa nama Muhammadiyah dari zaman pra kemerdekaan,” ungkap Muchlas.
Lebih lanjut, Muchlas menambahkan bahwa kontribusi yang dilakukan oleh Muhammadiyah juga lahir dari sejarah dan aktivitas lokal warga persyarikatan. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap karya terbaik jurnalistik mengenai sejarah dan aktivitas lokal Muhammadiyah.
“Dalam memberikan kontribusi besar terhadap bangsa, semuanya tidak hanya dilakukan oleh pergerakan di pusat. Banyak kontribusi warga persyarikatan dalam membangun masyarakat yang belum tergali. Oleh sebab itu, melalui fachrodin berharap banyak karya-karya jurnalistik dari aktivitas lokal muncul,” tambah muchlas.
Fachrodin award 2023 adalah gelaran yang kedua. Sebelumnya, Fachrodin award digelar pada tahun 2020 dengan satu kategori yaitu penulisan. Kali ini ada tiga kategori penghargaan diantaranya penulisan, video, dan tokoh inspiratif.
Penghargaan diberikan pada H. Ilyas Miloen pada kategori Tokoh Inspiratif, Nur Annisa Imaddudin pada kategori Penulisan, dan Andi Prasetyo pada kategori Video Pendek.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., menjelaskan saat ini semuanya berada dalam era masyarakat digital. Menurutnya, Muhammadiyah harus membangun dan mengembangkan empat hal yaitu literasi digital, kultur digital, industri digital, dan perjuangan dakwah Muhammadiyah.
Selain itu, Mu’ti juga menyampaikan bahwa Fachrodin award bisa membantu keempat hal itu dengan mengangkat aktivitas yang tidak terpublikasikan. “Kalau keempat hal ini dikembangkan bersama, saya kira akan banyak yang bisa dilakukan. Fachrodin award bisa mengangkat hal itu melalui citizen journalisme. Karena, banyak perubahan terjadi diawali dengan citizen journalisme,” jelas Mu’ti.
Senada hal itu, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H Dadang Kahmad, M. Si menuturkan bahwa literasi digital merupakan tantangan yang dihadapi Muhammadiyah. Menurutnya, ini merupakan tanggung jawab MPI untuk memberikan penguatan kemampuan literasi bagi seluruh warga persyarikatan.
Dadang melanjutkan bahwa Fachrodin award dilakukan untuk meneruskan edukasi atau penguatan jurnalistik di seluruh pelosok Indonesia. “Kita nantinya bisa melihat secara nyata prestasi yang ada di pelosok-pelosok,” jelas Dadang.
Editor : Dian Fauzalia
