Dosen UMJ Presentasi di Dili Dialogue Forum

Oleh :
Kontributor FISIP
Dosen FISIP UMJ Asep Setiawan saat menjadi pembicara dalam the Dili Dialogue Forum di Dili, Timor Leste hari Jumat (10/5/2024). (Foto: Dok.Pribadi)
Dosen FISIP UMJ Asep Setiawan saat menghadiri kegiatan the Dili Dialogue Forum di Dili, Timor Leste hari Jumat (10/5/2024). (Foto: Dok.Pribadi)

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) Asep Setiawan menjadi salah satu pembicara dalam the Dili Dialogue Forum di Dili, Timor Leste hari Jumat (10/5/2024). Topik dialog ini adalah A Press for the Planet: Journalism in the Face of the Environmental Crisis.

Baca juga : Dosen FISIP UMJ Hadiri Pertemuan Jaringan Dewan Pers Asia Tenggara di Dili

Dalam paparannya Asep menjelaskan bahwa krisis lingkungan terjadi di seluruh dunia. Indonesia ikut memberikan kontribusi terhadap krisis lingkungan antara lain dengan adanya penggundulan hutan.
Badan Pusat Statistik menyatakan antara tahun 2017 sampai 2021 terdapat hampir satu juta hektar hutan hilang di Indonesia.

Selain hutan yang berkurang, masih terjadi penambangan ilegal yang merusak lingkungan. Kerusakan lingkungan lainnya masih terjadi karena penambangan nikel.

Menurut Asep yang juga anggota Dewan Pers, media di Indonesia memiliki fungsi yang dapat mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut. Di dalamnya adalah fungsi media sebagai pemberi Informasi, pendidikan dan kontrol sosial.

Dengan melaksanakan fungsi kontrol sosial seperti tercantum di UU Pers, misalnya, para wartawan dapat memberikan kritik dan masukan melalui laporan jurnalistiknya. Fungsi ini memberikan kekuatan bagi jurnalistik melaksanakan tugasnya.

Dosen FISIP UMJ Asep Setiawan,  Ketua Dewan Pers Timor Leste Otelio Ote, anggota Dewan Pers Thailand Anucha Charoenpo,wakil kantor UNESCO Jakarta Yekthi Hesthi Murthi dan Wartawan Kompas Wawan usai dialog bersama, Timor Leste Jumat (10/5/2024). (Foto: Dok.Pribadi)
Dosen FISIP UMJ Asep Setiawan (kanan), Ketua Dewan Pers Timor Leste Otelio Ote, anggota Dewan Pers Thailand Anucha Charoenpo,wakil kantor UNESCO Jakarta Yekthi Hesthi Murthi dan Wartawan Kompas Wawan usai kegiatan the Dili Dialogue Forum , Timor Leste Jumat (10/5/2024). (Foto: Dok.Pribadi)

Implementasi fungsi pendidikan dan kontrol sosial ini masih lemah di dalam jurnalisme di Indonesia.Hal itu antara lain adanya faktor eksternal yang menghambat berupa intimidasi dan pertambangan di daerah yang jauh di hutan.

Oleh karena itu, Asep yang mengajar di Magister Ilmu Politik dan Magister Ilmu Komunikasi ini, mengusulkan agar ada skema perlindungan dalam liputan lingkungan yang dianggap berbahaya.

Dalam sesi pertama dialog hadir sebagai panelis yaitu Ketua Dewan Pers Timor Leste Otelio Ote, anggota Dewan Pers Thailand Anucha Charoenpo,wakil kantor UNESCO Jakarta Yekthi Hesthi Murthi dan Wartawan Kompas Wawan. Sekitar 150 orang hadir dalam acara yang dibuka Ketua Parlemen Timor Leste Maria Fernanda.

Editor : Tria Patrianti

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/