Mahasiswa FISIP UMJ Terpilih Jadi 10 Finalis PPAP DKI Jakarta

Oleh :
Qithfirul Fahmi
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ Dzaky Furqon Kurnia (tengah) saat seleksi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2024 DKI Jakarta di Hotel 101 Urban Rawamangun Jakarta Timur. (Foto: Dok.Pribadi)
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ Dzaky Furqon Kurnia (tengah) saat seleksi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2024 DKI Jakarta di Hotel 101 Urban Rawamangun Jakarta Timur. (Foto: Dok.Pribadi)

Dzaky Furqon Kurnia, Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) berhasil terpilih menjadi 10 Finalis Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2024 DKI Jakarta. Informasi ini diumumkan secara resmi di instagram Purna Bakti Pemuda Nusantara DKI Jakarta pada Selasa (14/05/2024).

Baca juga : Mahasiswa Prodi Ilkom UMJ Juara Favorit Duta Mahasiswa Anti Kekerasan 2023

PPAP merupakan program yang dibentuk oleh Kemenpora RI dan diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta dalam rangka mencari dua delegasi laki-laki dan perempuan dari Provinsi DKI Jakarta.

PPAP bertujuan sebagai wadah untuk mengeksplor generasi penerus bangsa dalam pemberdayaan dan pengembangan desa. Kegiatan ini diharapkan menghasilkan pemuda-pemudi perwakilan masing-masing provinsi yang dapat berkontribusi kembali di provinsi tempat mereka berasal untuk pengembangan dan pemberdayaan lokasi daerah.

Dzaky mengaku tertarik bergabung dalam program PPAP karena ingin berkontribusi, bergerak, dan berekspresi di dunia luar. “Melalui kegiatan ini, saya mencoba kolaborasi dan bergerak supaya pengalaman yang didapat di sana bisa digunakan, minimal untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar,” jelasnya.

Seleksi PPAP diikuti oleh sekitar 160 pemuda di DKI Jakarta yang disaring menjadi 40 besar, 20 besar, 10 besar, hingga terpilih satu Abang dan satu None untuk dikirimkan ke Bengkulu dan Kalimantan Utara pada tanggal 2 Juli sampai 2 Agustus.

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ Dzaky Furqon Kurnia saat di wawancarai oleh juri pengetahuan umum di Hotel 101 Urban Rawamangun Jakarta Timur. (Foto: Dok.Pribadi)

Para peserta melewati tahapan seleksi mulai dari tes kemampuan dasar, wawancara, pembekalan, inagurasi dan persentase projek. Pada tahap 10 besar finalis akan mengikuti seleksi di tingkat nasional dengan technical meeting tanggal 17 Mei 2024 mendatang.

“Nantinya kita akan di arahkan untuk melakukan program kepemudaan kita masing-masing dan akan membuat laporan hasil yang harus diserahkan. Program ini diharapkan bisa berkelanjutan jangka panjang dari bergerak bersama sampai berdampak merata,” ujar Dzaky.

Dzaky memiliki salah satu program yaitu Asosiasi Kepemudaan Kalimantan Utara (AKKU) yang bergerak di bidang softskill kepemudaan sebagai bekal pemuda di masa depan dan pemberdayaan masyarakat. “Selain itu ada juga wadah yang bernama Rumah kreasi (RAKER) untuk pergerakan kepemudaan di sana agar Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat bisa maju.

Program ini bergerak dengan cara sosialisasi, pelatihan, branding produk, pemberdayaan seni budaya, dan pengembangan kewirausahaan dengan harapan bisa bekerja sama dengan pemerintah setempat,” ucapnya.

Kendati yang terpilih hanya dua orang, namun Dzaky tetap bertekad melakukan yang terbaik dengan seleksi yang harus dijalankan. Ia berupaya dengan meminta arahan ilmu dan memperbanyak diskusi dengan teman, guru, dan orang tua untuk membuka wawasan lebih luas lagi, serta tidak lupa diiringi dengan doa.

Editor: Dinar Meidiana