Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024, posisi perempuan tercatat memiliki jumlah pemilih terbanyak. Dengan jumlah potensial tersebut tentu saja perempuan dituntut berpartisipasi aktif dalam Pemilu.
Baca juga : LPPA PWA DKI Jakarta Rumuskan Langkah Strategis Jelang Pemilu 2024
Hal ini ditangkap dalam seminar bertajuk Sinergitas dan Kolaborasi Dalam Rangka Menyukseskan Pemilu 2024 atas kerja sama Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah Pimpinan Wilayah (LPPA PWA) DKI Jakarta dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Grand Sahid, Puri Ratna Ballroom, Selasa (19/12/2024).
Pada kesempatan itu, Ketua PWA DKI Jakarta Dra. Hj. Elo Albugis, M.Ag., menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan rencana kerja dari PWA Aisyiyah untuk memberikan pendidikan politik berupa sosialisasi pemilu terhadap para anggotanya. Terlebih lagi, Ia juga menyerukan untuk para anggota bisa berperan aktif dalam pemilihan umum 2024.
“Walaupun kita tau dan sudah melewati beberapa pemilihan umum, tentu para peserta bisa menjadi peserta aktif dalam seminar ini dan dalam pemilihan umum sesungguhnya,” jelas Ello saat membuka seminar.
Djoni Gunanto, S.IP., M.Si., Dosen Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyoroti kuota keterwakilan 30% perempuan. Menurutnya, peningkatan jumlah keterwakilan perempuan belum terpenuhi.
“Saat ini yang terjadi adanya kuota keterwakilan tidak terpenuhi, jumlah calon legislatif (caleg) perempuan itu sedikit, bahkan yang mau aktif dalam politik juga sedikit. Tak jarang banyak yang lebih memilih pragmatis, misalnya terpengaruh dengan politik uang,” ungkap Djoni.
Djoni, sapaan akrabnya juga Anggota Majelis Pembinaan Kader dan SDI PP Muhammadiyah menegaskan bahwa jumlah yang potensial tersebut diharapkan tidak hanya dijadikan sebagai objek dalam kontentasi lima tahunan. “Kelompok perempuan harus menjadi pemilih yang cerdas, tentu sebagai jumlah pemilih terbanyak tidak hanya menjadi pengikut, tetapi aktor yang ikut berperan aktif menyukseskan pemilu,” tutur Djoni.
Selain itu, Ketua Divisi Kajian LPPA Dr. Endang Sulastri, M.Si memberikan sosialisasi tata cara memilih yang baik dan benar kepada para peserta seminar. Endang menjelaskan mulai dari pra pemungutan suara, persiapan pemungutan suara, pelaksanaan pemungutan suara, dan pelaksanaan perhitungan suara.
Lebih lanjut, Endang berharap melalui seminar sosialisasi pemilu organisasi Aisyiyah dapat berperan aktif dalam mengawal pemilu mulai dari menjelang, saat, dan hingga selesai pemilihan umum.
“Kami berharap Aisyiyah dapat memegang peranan penting itu dengan baik, tentu juga pemilih dari anggota Aisyiyah menjadi pemilih yang cerdas. Terlebih lagi bisa mengawal pemilu ini bisa berjalan sesuai dengan prinsip-prinsipnya dan hal ini bisa diteruskan jauh sampai ke akar rumput,” ungkap Endang saat ditemui usai kegiatan.
Kegiatan seminar ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor II sekaligus Ketua LPPA PWA DKI Jakarta Dr. Ir. Mutmainah, MM., Kepala Hubungan antar Lembaga KPU RI Dohardo, dan perwakilan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) DKI Jakarta.
Editor : Dian Fauzalia