Prof. Andriyani : Tasawuf dan Fikih Dalam Diskursus Keagamaan di Indonesia

Oleh :
Nadiva Rahma
Pengukuhan guru besar UMJ Prof andriyani
Prof. Dr. Dra. Andriyani, M.Ag., M.K.M saat menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul Tasawuf, Kesehatan Spiritual, dan Pendidikan Agama Refleksi Terhadap Pengalaman Diskursus Tasawuf dan Fiqh dalam Penggalan Sejarah Umat Islam Indonesia, Selasa, (22/08/2023), di Auditorium Syafrii Guricci FKK UMJ.

Indonesia sebagai negara dengan umat Islam terbesar memiliki sejarah yang panjang dalam pengembangan diskursus keagamaan. Itu dapat tidak terbatas pada kajian ilmu kalam, hukum Islam, bahkan dalam tasawuf yang secara epistemologis termasuk bagian dari kajian filsafat.

Hal itu disampaikan oleh Prof. Dr. Dra. Andriyani. M.Ag., M.K.M., saat menyampaikan orasi ilmiah pengukuhan Guru Besar di Auditorium Dr. Syafri Guricci, Selasa (22/08/2023). Andriyani menyampaikan orasi bertema Tasawuf, Kesehatan Spiritual, dan Pendidikan Agama: Refleksi Terhadap Pengalaman Diskursus Tasawuf dan Fikih dalam Penggalan Sejarah Umat Islam Indonesia.

Baca juga : Muhammadiyah Dorong PTMA Jadi Kampus Terbesar di Indonesia

Dalam orasinya, Andriyani menghadirkan sebuah gambaran yang jelas dan komprehensif tentang perjalanan pemikiran para ulama fikih dan ulama tasawuf di Indonesia. Menurutnya, salah satu yang sangat menarik dari seluruh penggalan sejarah itu adalah kontroversi antara ulama fikih dengan ulama tasawuf, dengan dua basis pandangan berbeda.

Ulama fikih lebih melihat pada dimensi kebenaran-kebenaran syariah yang diatur dalam aturan-aturan yang pasti dan teratur, sedangkan ulama tasawuf melihat pada dimensi hakikat yang sudah melampaui batas-batas aturan syari’ah. Fikih, syari’ah, hukum Islam merupakan istilah-istilah yang oleh Masyarakat muslim Indonesia dan difahami sama.

Akan tetapi dalam istilah keagamaan, para ulama membedakan antara Fikih sebagaimana dikemukakan Faruq Nabhan, sebagai ilmu tentang hukum Islam yang mengatur perbuatan perbuatan mukallaf sebagai hasil studi terhadap dalil-dali tafshil sementara tasawuf adalah sesuatu yang melampaui parameter syari’ah.

Sejarah Islam di Indonesia mencerminkan interaksi dengan berbagai komunitas dan budaya Islam di seluruh dunia. Pengaruh dari berbagai aliran sufistik dan pemikiran dari Timur Tengah, Asia Tengah, dan berbagai daerah lainnya telah membentuk pemahaman dan praktik sufisme di Indonesia.

“Pengembangan pemikiran kalam dan diskursus keagamaan dalam Islam adalah refleksi dari fleksibilitas dan daya adaptasi agama terhadap perubahan zaman dan konteks sosial. Umat Islam terus menerus berusaha untuk memahami ajaran agama dalam kerangka yang relevan dan sesuai dengan tantangan dan isu-isu kontemporer, Ini juga mencerminkan pentingnya penelitian, refleksi, dan interpretasi kontemporer terhadap ajaran Islam,” ujar Andriyani

Mengakhiri orasi ilmiahnya, Andriyani menyampaikan langkah yang dapat dilakukan untuk membangun dan menciptakan kehidupan harmoni, kebersamaan, kedamaian, dan kebersamaan yang dinamis dan produktif.

“Setiap muslim sebaiknya mampu mengendalikan pemikiran dan sikap fikihiyah yang ada pada setiap orang, dan secara eskalatif beradaptasi terhadap pada kebaikan moral, yakni mengimplementasikan pemikiran fikih dengan sikap, perilaku dan akhlak terbaik yang dilandasi dengan perasaan cinta pada sesama, sebagai refleksi cinta pada Allah,” ungkapnya.

Prof. Dr. Dra. Andriyani, M.Ag., diangkat sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Islam berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor 37256/M/07/2023 Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen. Andriyani merupakan Guru Besar urutan ke 31 di tahun 2023 dengan angka kredit sebesar 850.

Pengukuhan Guru Besar dihadiri oleh Senat UMJ, Ketua Badan Pembina Harian UMJ Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Ketua Senat UMJ Prof. Dr. Masyitoh, M.Ag., para Wakil Rektor, Dekan dan para Wakil Dekan di lingkungan UMJ, Ketua LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Jamhari Makruf, MA., Guru Besar tamu dari Universitas Hasanuddin Makassar Prof. Sukri Palutturi, SKM. M.Sc, PH. Ph.D, serta keluarga dan kerabat kedua Guru Besar yang dikukuhkan.

Editor : Tria Patrianti

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/