Sharing Session UMJ dan UiTM Bahas Hasil Penelitian Kolaborasi

Oleh :
Dinar Meidiana
Sharing Session Hasil Penelitian Kolaborasi (Join Riset) UMJ – UiTM secara daring, Jumat (09/09/2023).

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta gelar Sharing Session Hasil Penelitian Kolaborasi, Jumat (09/06/2023). Penelitian yang dilakukan pada Maret 2023 oleh tim gabungan UMJ dengan Programme Building Surveying, Department of Built Env. Studies & Technology Universitas Teknologi MARA Malaysia ini merupakan program hibah join research LPPM UMJ.

Kurang lebih seratus peserta yang merupakan mahasiswa serta dosen gabungan UMJ dan UiTM mengikuti kegiatan sharing session secara daring. Sharing session diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dan publikasi yang merupakan luaran dari penelitian kolaborasi.

Kegiatan ini disambut baik oleh Wakil Dekan I FT UMJ Nurul Hidayati Fithriyah , ST, M.Sc, Ph.D. Dalam sambutannya, Nurul mengatakan bahwa penelitian kolaborasi ini dapat menjadi jalan pembuka kolaborasi lainnya antara UMJ dan UiTM.

“Harapannya penelitian ini menjadi pembuka jalan dalam kolaborasi lainya dalam bentuk pertukaran dosen, mahasiswa, pengabdian masyarakat di Indonesia maupun Malaysia. Saat ini UMJ sedang berusaha meningkatkan kolaborasi internasional dan meningkatkan kualitas outcome caturdarma,” ungkap Nurul.

Sementara itu Dr. Ts. Suriani Ngah Abdul Wahab, salah satu anggota peneliti dari UiTM mengungkapkan rasa terima kasih pada UMJ atas kolaborasi penelitian yang telah dilakukan. Ia menyampaikan bahwa pembangunan merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan untuk mewujudkan kesejahteraan dan memelihara lingkungan pada saat yang bersamaan. Ia berharap sharing session dapat menjadi wadah diskusi yang terbaik untuk mencari bahan penelitiann lanjutan.

Dr. Ir. Ashadi, M.Si, CIQaR, CIQnR, CIMmR saat menyampaikan hasil penelitian UMJ – UiTM secara daring, Jumat (09/09/2023).

Penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat Kampung Akuarium Jakarta Utara setelah direlokasi ke rumah susun. Terdapat tiga tingkat kepuasan yang diteliti yaitu fisik atau bangunan, sosial, dan ekonomi.

Dr. Ir. Ashadi, M.Si, CIQaR, CIQnR, CIMmR, dosen Fakultas Teknik UMJ sekaligus ketua tim peneliti menyampaikan bahwa dari tingkat fisik dan sosial, masyarakat menunjukkan kepuasan yang cukup. Hal itu karena rumah susun dibangun dengan cukup baik. Ashadi menilai bangunan didesain sesuai dan mengakomodii perilaku, kebiasaan, dan kebutuhan masyarakat.

Ini berkaitan dengan aspek sosial yang cukup baik bagi masyarakat. Bangunan memiliki selasar antar unit yang lebar dan ruang terbuka di setiap lantai sehingga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat bersosialisasi. “Kegiatan sosial yang dulu dilaksanakan di kampung akuarium tetap dapat berjalan sesudah beralih ke kampung susun akuarium,” ungkap Ashadi.

Sementara itu tingkat kepuasan ketiga yang berkaitan dengan ekonomi belum menunjukkan hasil yang baik. Kondisi ekonomi masyarakat belum dapat pulih sepenuhnya. Hal ini selain disebabkan faktor internal, pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu faktor.

Oleh karenanya tim peneliti merekomendasikan agar pemerintah dapat memfasilitasi masyarakat dengan kegiatan ekonomi mikro. “Peningkatan kesejahteraan warga dapat dilakukan melalui kegiatan ekonomi mikro seperti UMKM dan fasilitas penunjangnya. Misalnya menghidupkan kembali Pasar Jaya di bangunan Hexagon,” kata Ashadi.

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/