Kader Tapak Suci Harus Wujudkan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Oleh :
Qithfirul Fahmi
Tapak Suci UMJ
Wakil Rektor IV UMJ Dr. Septa Chandra, SH. MH. (tengah celana hitam) dalam Baitul Arqom Tapak Suci Putera Muhammadiyah DKI Jakarta di Aula Ir. H. Djuanda Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta, yang digelar pada 15 – 16 April 2023.

Sebagai anggota salah satu Organisasi Otonom Muhammadiyah, semua kader Tapak Suci harus mampu mengambil peran mewujudkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar, terutama dalam menyikapi berbagi persoalan bangsa dan negara, baik di bidang politik maupun hukum. Hal ini disampaikan Wakil Rektor IV UMJ, Dr. Septa Chandra, SH. MH., saat menjadi pemateri dalam Baitul Arqom Tapak Suci Putera Muhammadiyah DKI Jakarta di Aula Ir. H. Djuanda Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta, yang digelar pada 15 – 16 April 2023.

Menurut Septa, peran dalam kehidupan bangsa dan negara tersebut dapat diwujudkan dalam langkah-langkah strategis dan taktis sesuai kepribadian, keyakinan dan cita-cita hidup, serta khittah perjuangan sebagai acuan gerakan sebagai wujud komitmen dan tanggungjawab dalam mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. “Oleh karenanya, kader Muhammadiyah harus mengambil peran terhadap berbagai persoalan kebangsaan, jangan berdiam diri, karena ini juga merupakan gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar,” ujar Septa.

Pada kegiatan yang bertajuk Terwujudnya Anggota Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang Berintegritas, Profesional, dan Berkemajuan tersebut hadir beberapa pemateri lain, di antaranya Dr. Akhmad H. Abubakar, MM., H.M. Shiddiq, SP., P.Br., Syahrul Hasan, MM., M.AP., CRMP., Drs. Ahmad Arif, P.Ka., Dr. Nurhadi, MA., Dr. H. Bunyamin, M.Pd., dan Drs. Effendi, P.Ma.

Panitia Baitul Arqom, Lahudin, P.Ma., menjelaskan bahwa Baitul Arqam adalah suatu bentuk pembinaan di Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan. Ia mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari kader dan pendekar Tapak Suci.

“Tujuannya yaitu untuk meningkatkan pemahaman keIslaman, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir di kalangan anggota Tapak Suci (kader dan pendekar), khususnya dalam melaksanakan misi Muhammadiyah. Di samping juga membentuk cara pikir dan bersikap mental yang sama tentang Tapak Suci,” pungkas Lahudin saat dimintai keterangan secara daring, Senin (17/04/2023).

Editor : Tria Patrianti

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/