Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) kembali menggelar simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa di Gedung FISIP hari Rabu (15/11).
Baca juga : Bantuan Indonesia untuk Palestina Perlu Diperkuat Terus
Simulasi sidang PBB ini merupakan bagian dari kuliah Teori dan Praktik Diplomasi yang dipimpin Dr Asep Setiawan. Simulasi sidang PBB ini diselenggarakan hampir setiap tahun sehingga mahasiswa memiliki pemahaman tentang proses diplomasi multilateral.
Simulasi yang diselenggarakan kali ini merupakan cermin dari Sidang Majelis Umum PBB tahun 2022. Fokus dan perdebatan dalam sidang tahun tersebut mengenai Perang di Ukraina dan masalah pemanasan bumi (global warming).
Dalam simulasi ini hadir berbagai wakil negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Malaysia, Afrika Selatan,Jerman, Turki, Australia Italia dan Denmark.
Simulasi sidang ini dipimpin mahasiswa bernama Mutia Alifia yang pernah meraih medali emas dalam kejuaraan pencak silat di Jakarta National Championship 2023. Mutia bertindak sebagai Presiden Majelis Umum PBB dalam simulasi sidang PBB ini dan dihadiri 19 orang mahasiswa FISIP.
Sementara itu, Indonesia dalam sidang tersebut menyatakan situasi dunia sangat mengkhawatirkan. Setelah pandemi COVID-19 ini ekonomi global masih lambat pertumbuhannya. Demikian juga telah terjadi perang di sejumlah tempat sehingga pelanggaran hukum internasional dikatakan sebagai normal global. Indonesia mendesak agar masalah ini diselesaikan secara damai dan dengan kerjasama.
Delegasi lainnya dalam konferensi menyuarakan keprihatinan atas perang Ukraina dan Rusia. Negara lainnya menyampaikan keprihatinan atas pemanasan bumi.
Editor : Dian Fauzalia