Sekolah Pascasarjana UMJ jajaki Riset Kolaboratif bersama UMAM

Oleh :
Saiful Bahri
Universiti Muhammadiyah Malaysia kunjungan ke Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta
Kiri ke kanan: Dr. Ahmad Suryadi, M.Pd., Prof. Dr. Herwina Bahar, M.Ag., Assoc. Prof. Sohirin Mohammad Solihin, Ph.D., dan Dr. Saiful Bahri, Lc, M.A di Gedung Sekolah Pascasarjana UMJ, Senin, (26/6/2023).

Assoc. Prof. Sohirin Mohammad Solihin, Ph.D., Kaprodi Program S3 Studi Islam (Ph.D in Islamic Studies) Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) melakukan kunjungan ke Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta, Senin, (26/6/2023).

Turut hadir menerima kunjungan akademik, Sekretaris SPS Prof. Dr. Herwina Bahar, M.Ag didampingi Kaprodi S3 Manajemen Pendidikan Islam Dr. Saiful Bahri, Lc, M.A dan Kaprodi S2 Teknologi Pendidikan, Dr. Ahmad Suryadi, M.Pd. Pertemuan berlangsung dengan suasana santai tapi berbobot karena mendiskusikan beberapa hal serius tentang diskursus integrasi Islam dan Sains, yang di Malaysia berkembang dengan diksi integrasi dan keseimbangan antara wahyu dan akal.

Perjalanan akademis dan intelektual Solihin menggambarkan kedalaman ilmu dan keluasan pengalaman dan wawasan. Beliau menamatkan S1 dan S2 nya di King Abdul Aziz, Saudi Arabia dan Universitas Al-Azhar Mesir, serta meraih gelar doktoralnya di University of Birmingham, UK. Ide dan gagasan bernas beliau banyak tertuang dalam berbagai karya yang ditulis dengan menggunakan Bahasa Inggris dan Arab.

Diskusi menjadi sangat hangat ketika membahas tentang tiga dari lima program Ad Hoc Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah; yaitu: program 5000 Doktor, 100.000 publikasi, Penguatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Seharusnya, melalui luasnya koneksitas yang dimiliki Muhammadiyah dengan jumlah lebih dari 170 PTMA dan ratusan guru besar maka relatif tidak terlalu sulit dalam membantu memberikan terobosan inovasi, dan mencapai kesuskesan bersama lewat berbagai kerjasama.

UMAM secara khusus menyiapkan berbagai program S3 (Ph.D), di antaranya Program Doktor Studi Islam. Maka tentu yang menjadi salah satu prioritas terwujudnya program, 5000 doktor adalah mendukung sebagian dosen-dosen PTMA yang berijazah master untuk meneruskan program S3.

Selain itu, riset-riset kolaboratif perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi karya ilmiah terutama yang berskala internasional. Di antara hal yang sangat perlu untuk dipublikasikan dalam skala global adalah pemikiran-pemikiran KH Ahmad Dahlan dan founding fathers persyarikatan ini dalam bahasa internasional. Beliau secara pribadi dan kelembagaan dalam hal ini UMAM sangat menyambut hangat ide riset kolaboratif yang disampaikan SPS UMJ.

Kekokohan dasar-dasar keislaman dan kemuhammadiyahan akan menjadi fondasi persyarikatan ini untuk semakin matang dalam berkontribusi, terutama dalam skala global setelah mengakar dan terasa positif kontribusinya di tingkat nasional. Maka, menyiapkan kader-kader persyarikatan yang memiliki kesadaran tinggi tentang integrasi sains dan Islam ini perlu diperkokoh sejak dini.

Majelis produktif ini diakhiri dengan berfoto dan saling tukar buah tangan dan pikiran berupa buku. Solihin menghadiahkan dua buku Muhammad Nashir, as-Sirah al-Fikriyah wa al-Masirah as-Siyasiyah (in Arabic) serta Emergence and Development of Liberal Islam in Indonesia: A Critical Evaluation (in English).