Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ) mengadakan pelatihan bertajuk Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence (AI). Kegiatan ini bekerjasama dengan PT. Irfan Kreasi Media, dilaksanakan di Auditorium KH. Mas Mansoer, Sabtu (6/1/24).
Baca juga : ICONZ ke-7 Jadi Angin Segar Pengembangan Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf FAI UMJ
Pelatihan ini diikuti oleh civitas akademika di lingkungan FAI UMJ. Hadir para praktisi dalam bidang AI yaitu Irfana Steviano, Yusmar Hadi Saputra dan, Abdul Rizal Adompo.
Dalam sambutannya, Dekan FAI UMJ Dr. Sopa, M.Ag mengatakan bahwa saat ini kita menghadapi tantangan perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan yakni adanya Artificial Intelligence.
“Perkembangan teknologi harus kita manfaatkan. Produk AI salah satunya adalah Chatgpt yang bisa mempermudah mahasiswa dalam membuat karya tulis. Tentu, jika kita tidak bisa memanfaatkan teknologi itu bisa mengeleminasi kita,” ungkap Sopa.
Sopa menambahkan, bahwa hal ini menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita untuk memanfaatkan dan mengembangkan teknologi dalam penggunaan media belajar. “Kita harus bersaing menciptakan celah untuk memanfaat perkembangan AI ini membuat media pembelajaran yang menarik dan interaktif,” tambah Sopa.
Sementara itu, Dosen sekaligus ketua penyelenggara pelatihan Dr. Rusdi Sjayakirti, M.Sc menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, kaprodi, hingga para dosen.
Lebih lanjut, Rusdi mengungkapkan tujuan kegiatan ini adalah untuk melatih dan memanfaatkan AI dalam pengembangan media belajar.
“Mulanya ini diperuntukan untuk mahasiswa, tetapi ternyata dibutuhkan juga oleh para Kaprodi dan dosen. Tentu ini untuk memberikan pengetahuan pemanfaatan untuk pengembangan media belajar berbasis AI untuk bidang masing-masing,” jelas Rusdi.
Kegiatan pelatihan ini dikemas secara interaktif dengan praktik penggunaan model pembelajaran dengan memanfaatkan Artificial Intelligence. Ketiga narasumber memberikan materi pembuatan modul pembelajaran mulai dari tulisan, video, dan media pembelajaran berbasis AI yang dapat diakses secara mudah dan gratis.
Dalam sesi lain, Dosen yang juga Wakil Dekan III FAI UMJ Nurhadi, M.A. mengapresiasi Kegiatan pelatihan berbasis AI. Menurutnya, kegiatan yang juga melibatkan dosen dan tendik ini bisa memberikan metode baru bagaimana menciptakan perkuliahan yang interaktif.
Selain itu, Ia juga menjelaskan bahwa kehadiran AI saat ini menuntut para pengajar tidak hanya memberikan transfer of knowledge, tetapi transfer of mindset untuk mengatasi arus deras perkembangan teknologi.
“Pelatihan ini luar biasa, ternyata kita bisa memanfaatkan AI untuk pengembangan model pembelajaran. Tetapi, kita harus bisa memanfaatkan tidak boleh kalah dengan mesin apalagi tergantikan, semoga kegiatan ini bisa dilakukan hingga tingkat universitas,” ungkap Nurhadi saat dimintai keterangan di sela pelatihan.
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Waladun ikut berkomentar bahwa di masa mendatang Artificial Intelligence semakin dibutuhkan dalam pengembangan model pembelajaran yang interaktif bagi para dosen ataupun guru.
“Ini sangat penting, karena ke depan AI akan sangat dibutuhkan nanti ketika jadi tenaga pengajar,” kata Waladun.
Editor : Dian Fauzalia
