UPT PIBK UMJ Adakan Pelatihan Kewirausahaan untuk Mahasiswa

Oleh :
Fazri Maulana
Pentingnya Membangun Brand dan Sertifikasi Produk Bagi Usaha Mahasiswa
Kepala UPT PIBK UMJ Dessy Irianti S.P., M.Si (ke empat dari kiri), Owner Madu Mutiara Sri Hidayat S.P., (tengah), Brand Manager Stella Dianty Khairunissa (kelima dari kiri) dan Peserta Pelatihan Kewirausahaan membangun Brand dan Sertifikasi Produk di Ruang Sidang Rektorat Lama Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sabtu (7/10/23). (Foto : KSU/Alvin Lazuardy)

Unit Pelayanan Teknis Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UPT PIBK UMJ) selenggarakan pelatihan kewirausahaan bertajuk Membangun Brand dan Sertifikasi Produk di Ruang Sidang Rektorat Lama Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sabtu (7/10/23).

Indonesia memiliki potensi yang kuat untuk menjadi negara maju. Peningkatan ekonomi dapat dicapai jika rasio kewirausahaan minimal 4 (empat) persen dari jumlah penduduk. Untuk mencapai rasio tersebut, pengembangan kewirausahaan nasional penting untuk dilakukan.

Baca juga : Pengembangan Potensi Usaha Mikro, Tim PPK Ormawa HMKS UMJ Selenggarakan Pelatihan Kewirausahaan

Peran mahasiswa dalam berwirausaha sangat besar dalam pengembangan kewirausahaan nasional. Namun, permasalahan yang sering dihadapi adalah tidak adanya sertifikasi usaha serta produk yang belum dikenal oleh masyarakat. Hal ini menyebabkan kepercayaan terhadap produk rendah dan mengurungkan minat beli konsumen. Hal itulah yang mendorong diadakannya pelatihan ini.

Peserta kegiatan ini berjumlah 40 mahasiswa wirausaha yang mendapatkan pendanaan dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI.

Kepala Unit Pelayan Teknis Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan (UPT PIBK UMJ) Dessy Iriani Putri S.P., M.Si., mengatakan bahwa sertifikasi sangat penting bagi pelaku usaha baru. Dessy menambahkan bahwa peserta dalam program pelatihan ini adalah pelaku usaha baru dan perlu memahami tentang membangun brand produk.

“Harapannya mahasiswa menjadi aware karena dengan adanya legalitas, bisa menarik konsumen dan juga penting membangun sebuah brand, ” pungkas Dessy.

Owner Madu Mutiara Sri Hidayat, S.P., pembicara pertama membahas mengenai sertifikasi produk. Ia menceritakan pengalamannya bahwa sertifikasi produk sangat penting untuk menarik konsumen, terlebih lagi sertifikasi juga mencegah adanya pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) agar tidak dicuri.

Lebih lanjut, Hidayat dibantu oleh staffnya menjelaskan kepada para peserta bagaimana proses panduan pengajuan perizinan melalui portal elektronik satu pintu yang dibuat pemerintah yakni Online Single Submission (OSS). OSS digunakan dalam pengurusan izin berusaha oleh pelaku usaha berbentuk badan usaha maupun perorangan, usaha mikro, kecil, menengah maupun besar, usaha perorangan atau badan usaha baik yang baru maupun yang sudah berdiri.

Selanjutnya, Brand Manager Stella Dianty Khairunissa menyampaikan materi membangun brand produk. Dianty menjelaskan bahwa pemilik harus mengetahui identitas apa yang ingin dibangun untuk produk yang dimiliki. “Kalian harus percaya diri ketika menceritakan produk yang kalian miliki,” ungkap Dianty.

Kemudian, Dianty juga menuturkan bahwa setelah mengetahui arah identitas produk yang ingin dibangun, perlu memperhatikan bagaimana membuat cerita untuk produk yang dimiliki. Dianty juga membagikan lima langkah dalam membangun cerita yakni identifikasi peluang bisnis, wawasan pengalaman konsumen terhadap produk, menentukan wawasan pengalaman konsumen yang sesuai dengan produk, mengembangkan cerita dan menempatkan pengalaman konsumen ke dalam produk.

Editor : Dian Fauzalia

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/