Dalam berwirausaha ada proses input maupun output. Keduanya, perlu dipastikan mengikuti standar kehalalan. Kampus harus menjadi contoh bagi mahasiswanya dalam menjaga proses input dan ouput dengan menciptakan zona halal.
Baca juga : Mahasiswi FKM UMJ Raih Pendanaan Bootcamp Studentpreneur MCEBI
Pernyataan itu diungkapkan oleh Ketua Lembaga Pemeriksa Halal dan Kajian Halal Tayyiban (LPH-KHT) PP Muhammadiyah Ir. HM. Nadratuzzaman Hosen, MS. MEc, Ph.D., dalam acara klinik bisnis studentpreneur digelar oleh Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ), Rabu (28/2/2024).
Nadratuzzaman mengatakan gerakan dakwah halal harus digalakkan oleh seluruh Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM), termasuk didalamnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA). Halal tidak persoalan produk, tetapi memastikan seluruh rangkaian prosesnya mengikuti standar kehalalan.
“Halal ini menyangkut rasa aman dan nyaman. Bagaimana kita menyiapkan semuanya mengikuti standar kehalalan,” ungkap Nadratuzzaman.
Nadratuzzaman juga menyampaikan bahwa memulai usaha tidak harus menunggu pensiun. Melalui acara klinik bisnis ini, ia mendorong mahasiswa untuk berwirausaha sejak muda.
“Mindsetnya harus kita rubah jangan mulai usaha ketika sudah tua, waktunya akan sedikit. Cukup sulit untuk bangkit ketika gagal. Berbeda jika memulainya saat usia muda banyak waktu untuk memiliki mental yang kuat,” tutur Nadratuzzaman.
Klinik bisnis terdiri dari sharing session, Bazaar, dan diskusi bersama narasumber lainnya yaitu Ketua Majelis Diktilitbang Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si,. Dalam penyampaiannya, Bambang banyak mendorong para studentpreneur untuk melakukan upaya pengembangan kemampuan diri dengan menyesuaikan perkembangan zaman.
Acar ini digelar bersamaan dengan prosesi pengukuhan pengurus MCEBI periode 2023-2025. Pengukuhan dilakukan oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
MCEBI didirikan oleh 30 Lembaga Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA). Lahirnya MCEBI bertujuan untuk mendukung pengusaha muda dari kalangan mahasiswa, khususnya pelaku Usaha Makro Kecil dan Menengah (UMKM).
Turut hadir secara luring dalam acara tersebut, Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., didampingi Wakil Rektor IV Dr. Septa Chandra, SH. MH., anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Dr. Ir. Paristiyanti Nurwadani, M.P., dan para rektor PTMA seperti Rektor UNIMUDA Sorong Dr. Rustamadji, M.Si., Rektor UM Berau Dr. H. Muhammad Bayu, MM., Wakil Rektor III UMT Dr. Enawar, S.Pd, MM., dan seluruh studentpreneur PTMA dibawah naungan MCEBI.
Editor : Dian Fauzalia