Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyelenggarakan acara Malam Gembira Puisi Merdeka, pada Jum’at (26/8/2022), di Auditorium K.H. Ahmad Dahlan Gedung Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.
Agenda tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah – Ketua Umum Badan Pengurus Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Jakarta), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia), Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum. (Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka), Dr. H. Ahmad Amarullah, M.Pd. (Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang), Dr. Mukhaer Pakkanna, M.M. (Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan), dan H. M. Suna’an Miskan, Lc. (Ketua PWM DKI Jakarta). Selanjutnya, para tokoh sastrawan dan penyair nasional pun datang, di antaranya Sutardji Calzoum Bachri (Penyair), Taufiq Ismail (Penyair), Prof. Dr. Abdul Hadi Wiji Muthari (Sastrawan), Kusen, M.A., Ph.D. (Kyai Cepu), Dr. Edy Sukardi, M.Pd. (Penyair), dan Dr. Away Enawar, M.Pd. (Penyair). Selain itu, kegiatan diikuti oleh warga persyarikatan Muhammadiyah di wilayah DKI Jakarta.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., dalam sambutannya mengatakan bahwa para sastrawan dan budayawan memiliki ekspresi tersendiri untuk memaknai kemerdekaan. “Untuk pertama kalinya, kita memperingati kemerdekaan dalam bentuk yang sedikit berbeda. Biasanya dalam upacara, kali ini kita mencoba untuk berpuisi. Kita mensyukuri dan memaknai kemerdekaan dengan cara para sastrawan dan budayawan. Mereka memiliki cara dan ekspresi tersendiri dalam mencapaikan makna kemerdekaan itu dalam merancang masa depan, tentu dengan imajinasi yang luar biasa, para budayawan yang memiliki kekhasan dan kepekaan di luar dugaan kita”, jelas Mu’ti.
Lebih lanjut, Mu’ti yang juga menjabat sebagai Ketua Umum BPH Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), sempat membahas makanan hasil bumi Indonesia yang disuguhkan dalam sambutannya. Ia menyatakan bahwa di agenda tersebut tidak ada hamburger dan/atau makanan non Indonesia yang disuguhkan, ini menandai bahwa kemerdekaan itu berarti menjadikan Indonesia yang sebenar-benarnya Indonesia.
Inti acara Malam Gembira Puisi Merdeka yaitu pembacaan puisi oleh para tokoh yang hadir. Salah satu tokoh yang berkesempatan tampil yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., yang membawakan puisi dengan lagu Bendera milik Kotak. Setelah itu, ketika diwawancara Muhadjir mengatakan bahwa acara yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah tersebut sangat bagus.
Selaras dengan itu, penyair kawakan, Taufiq Ismail, mengungkapkan bahwa adanya kegiatan sastra oleh PP Muhammadiyah sangat bermanfaat bagi generasi Indonesia. “Acara sastra yang dilakukan pada malam ini sangat bermanfaat bagi generasi kita. Saya sangat mengajurkan untuk mengikuti acaranya dan kemudian kalau bisa bikin acara khusus bertemu dengan sastrawan lalu berdiskusi”, tutup Taufiq.
Kegiatan diisi juga dengan penampilan Musikalisasi Puisi Teater Cahaya Universitas Muhammadiyah Tangerang. Selain itu, mahasiswa/mahasiswi UMJ yang diwakili oleh organisasi otonom yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Tapak Suci turut hadir menyaksikan dan meramaikan acara. Agenda Malam Gembira Puisi Merdeka ini disiarkan secara langsung dan dapat ditonton kembali di kanal youtube TvMu. (QF/KSU)
