Yazid Hanif Kurniawan, Mahasiswa UMJ Peraih Medali SEA Games 2023

Yazid Hanif Kurniawan mahasiswa FIP UMJ sekaligus Atlet Indonesia dengan segudang prestasi
Yazid Hanif Kurniawan mahasiswa FIP UMJ sekaligus Atlet Indonesia dengan segudang prestasi

Mahasiswa Prodi Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Yazid Hanif Kurniawan, adalah atlet Indonesia yang sarat prestasi lewat kepiawaiannya di seni ilmu bela diri.

Yazid baru saja meraih banyak medali cabang olahraga Kun Bokator yang dipertandingkan dalam ajang SEA Games 2023. Sebelum menggeluti Kun Bokator, Yazid juga telah sukses meraih banyak medali kejuaraan pencak silat tingkat nasional sejak tahun 2012 hingga 2023, mulai dari ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Barat hingga Pekan Olahraga Nasional (PON).

Bahkan berkat ilmu pencak silat yang dimilikinya atlet asal Depok ini pernah menjalani ibadah umroh gratis, yaitu saat menjadi Duta Pencak Silat dalam Arab Saudi Festival Jadriyah 33 tahun 2019 lalu. Di sana ia mempraktikkan sejumlah jurus untuk memperkenalkan pencak silat kepada masyarakat Arab Saudi.

Belum lama ini Yazid menceritakan bagaimana ia berpindah haluan menjadi atlet Kun Bokator hingga terpilih untuk mewakili Indonesia di SEA Games 2023.

“Setelah mengikuti lomba PORPROV Jawa Barat, saya ditawari pelatih untuk pindah cabor ke Kun Bokator supaya bisa ikut SEA Games 2023. Saya ikut seleksinya dengan menggunakan jurus silat tapak suci dan akhirnya terpilih. Selanjutnya saya menjalani pelatihan dari bulan November 2022 hingga Mei 2023,” ungkap Yazid saat dihubungi lewat pesan singkat, Jum’at (19/05/2023).

Apa yang sudah kita tanam pasti akan menuai hasil. Begitu juga dengan yang dialami Yazid. Ia sudah menekuni olahraga pencak silat sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia juga mengikuti perlombaan secara bertahap, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, hingga Asia Tenggara.

Namun segudang pengalaman iti tak lantas membuatnya mulus berpindah ke olahraga Kun Bokator. Yazid harus belajar beradaptasi dan mengatasi rintangan, seperti cara memegang senjata, gerakan akrobatik, dan beberapa kultur lainnya. Tapi hal itu tak membuat Yazid patah semangat dalam usahanya untuk mengharumkan nama Indonesia dan tentunya nama UMJ, kampus tempatnya menimba ilmu.

Menutup perbincangan, Yazid berpesan pada mahasiswa UMJ yang memiliki segudang prestasi, baik akademik maupun non akademik.

“Jadikanlah prestasi sebagai hobi, karena jika sudah menjadi hobi kamu akan terbiasa melakukannya,” tutup Yazid.  

Penulis : Kholifatul Husna
Editor :  Tria Patrianti

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/