Audit Mutu Internal Universitas Muhammadiyah Jakarta (AMI UMJ) merupakan kegiatan sistemik, independen dan terdokumentasi yang dilakukan secara internal untuk memastikan penjaminan mutu pendidikan tinggi memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan berjalan secara efektif.
AMI UMJ dilaksanakan melaluikomitmen manajemen, penetapan, pelaksanaan, evaluasi pelaksanaan, pengendalian pelaksanaan, dan peningkatan (PPEPP) untuk mengukur keefektivitasan sistem manajemen mutu dikerjakan dan dipatuhi secara konsisten.
Untuk itu, pada Kamis (16/8) lalu Rektor UMJ Prof Syaiful Bakhri melantik tim Auditor Mutu Internal UMJ. AMI UMJ ini digagas dan atas inisiasi LPJM (Lembaga Penjaminan Mutu) UMJ. Tim auditor yang dilantik sebanyak 24 orang dosen UMJ. Tim auditor ini sebelumnya telah melalui proses pelatihan audit. Tim ini dipilih berdasarkan kriteria tertentu.
Pada kesempatan itu rektor menyampaikan bahwa para auditor (yang telah dilantik, red) akan bekerja untuk meningkatkan mutu akademik. Menurutnya, jika akreditasi program studi menjadi parameter mutu akademik maka pekerjaan auditor ini masih cukup banyak.
Pada kesempatan yang sama, ketua LPJM UMJ Dr. Nina Muthmainnah mengatakan jika SPMI (Standar Penjaminan Mutu Internal) merupakan modal untuk SPME (Standar Penjaminan Mutu Eksternal). Ia juga menegaskan agar semua tenaga kependidikan menjalankan proses ini. “Tanpa komitmen ini (peningkatan mutu, red) tidak akan tercapai,” katanya. Menurutnya, audit harus dipandang sebagai kebutuhan, “jangan merasa audit sebagai sesuatu yang menakutkan dan merepotkan,” katanya lagi.
Di akhir acara, Ketua BPH UMJ Husni Thoyyar, M.Ag. berkesempatan menyampaikan pesan dan nasihat. Baginya, tujuan adanya auditor sangat mulia dan independen. Karenanya, Auditor Mutu Internal tidak bekerja dengan cara mencari-cari kesalahan tetapi mencari-cari peluang bagi peningkatan mutu di semua program studi. (Humas)
