Berbagai Amalan di Bulan Ramadan


Bulan Ramadan mengantarkan umat manusia ke gerbang pahala yang lebih besar dari biasanya. Setiap keutamaan yang terkandung di bulan Ramadan menjadikan bulan ini teramat istimewa. Allah SWT mewajibkan hambanya berpuasa tidak hanya semata-mata untuk menahan lapar dan haus selama 12 jam. Maka dari itu diharamkan untuk umat islam bermalas-malasan ketika berpuasa. Menjalankan ibadah puasa harus dilakukan secara ikhlas dengan niat untuk memperoleh ridha Allah SWT semata.

Manusia memiliki banyak cara untuk mengejar amalan di bulan Ramadan. Selain berpuasa, terdapat amalan-amalan lain yang dapat mendatangkan pahala bagi siapa saja yang menjalaninya. Beberapa amalan yang dianjurkan di bulan Ramadan yakni sebagai berikut.

Baca juga : Edisi Ramadan

Qiyamul-Lail

Qiyamul-lail merupakan serangkaian ibadah malam di bulan Ramadan yang memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah SAW menganjurkan qiyam (shalat) Ramadan kepada mereka (para sahabat), tanpa perintah wajib. Beliau bersabda: “Barangsiapa mengerjakan qiyam (shalat) Ramadan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu”.

Salah satu ibadah qiyamul-lail adalah salat tarawih. Selain berpuasa, ciri khas bulan Ramadan lainnya adalah salat tarawih. Salat sunnah yang hanya ada pada bulan Ramadan ini dapat mendatangkan pahala melimpah bagi hamba yang melaksanakannya. Setelah salat tarawih kita bisa melanjutkan dengan salat sunnah malam lainnya.

Mengakhirkan makan sahur

Sahur merupakan kegiatan makan di waktu dini hari sebelum umat islam menjalankan ibadah puasa. Kita terbiasa melakukan sahur dari pukul dua hingga datang waktu subuh. Namun mengakhiri makan sahur dapat mendatangkan pahala ketika kita memilih mendahului salat subuh daripada melanjutkan makan. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW,

“Dari Sahl Ibnu Sa’ad r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya makan sahur di keluarga saya, kemudian saya berangkat terburu-buru sehingga saya mendapatkan shalat subuh Bersama Rasulullah saw” [HR al-Bukhari, dalam kitab ash-Shiyam, Bab Ta’khir as-Sahr].

Berbuka tepat pada waktunya dan berdoa ketika berbuka

Menjalankan puasa harus dilakukan sesuai aturan. Kita memang diperintahkan untuk mengejar pahala sebanyak-banyaknya namun tentu masih dalam tahap wajar. Maksudnya adalah apabila telah datang waktu berbuka, maka segeralah untuk mengakhiri puasa. Menunda waktu berbuka tidak akan mendatangkan pahala. Karena sejatinya beribadah adalah kegiatan yang tidak memberatkan manusia.

Selain itu, jangan lupa untuk mengucapkan doa berbuka puasa dengan tidak terburu-buru. Bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah Allah berikan mempermudah kita dalam menjalani kewajiban berpuasa. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits riwayat Muttafaq’Alaih.

“Dari Sahl bin Sa‘ad (diriwayatkan bahwa) Rasulullah saw bersabda: Orang akan selalu baik (sehat) apabila menyegerakan berbuka.”

Perbanyak baca Al-Quran dan bersedekah

Ramadan merupakan bulan diturunkannya Al-Quran. Menurut beberapa hadis, Rasulullah selalu membaca Al-Quran Bersama dengan Malaikat Jibril di setiap malam Ramadan. Itulah mengapa umat islam dianjurkan untuk rutin membaca Al-Quran. One day one Juz dapat menjadi solusi alternatif untuk kita yang ingin mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadan.

Selain membaca Al-Quran, bersedekah juga menjadi hal yang penting di bulan Ramadan. Di dalam harta kita ada hak orang lain yang harus kita sisihkan dengan bersedekah. Maka dari itu sedekah harus dilakukan dengan hati yang lapang tanpa ada maksud duniawi. di bulan Ramadan ini, sedekah dapat berupa apa saja, seperti makanan, benda, tenaga, dan lain-lain.

 “Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadhan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari al-Qur’an. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.”

 [Muttafaq ‘Alaih].

Iktikaf

Berdiam diri di masjid dengan tujuan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT dapat mendatangkan pahala yang melimpah. Iktikaf tidak sebatas diam, namun harus diawali dengan niat beriktikaf. Adapun iktikaf terbagi menjadi tiga jenis, yaitu iktikaf terikat waktu, iktikaf tidak terikat waktu, dan iktikaf nazar.

Salat, berdzikir, membaca Al-Quran, dan memohon ampunan kepada Allah SWT merupakan bagian dari ikhtikaf. Ikhtikaf sangat dianjurkan terutama pada 10 malam terakhir Ramadan yang apabila beruntung, kita dapat menyaksikan malam Lailatul Qadar.

Menjalani Ramadan tidak hanya diisi dengan berpuasa. Di bulan yang penuh berkah ini kita harus mengejar pahala sebanyak-banyaknya. Ramadan adalah bulan yang penuh keutamaan. Bagi hamba yang menyambut Ramadan dengan sukacita, maka terbukalah pintu surga khusus untuknya. Selain memperoleh pahala, mengerjakan amalan-amalan sunnah di bulan Ramadan dapat mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta. (MT/KSU).

Artikel Lainnya

Jadwal Imsakiyah

16 Mei 2024

9 Dhū al-Qa'da 1445

Subuh Adzan

04:42

Waktu Adzan
Subuh04:42
Terbit05:54
Dzuhur11:51
Ashar15:12
Maghrib17:46
Isha18:59

Untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/