Tim peneliti Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) meraih dana hibah dari Kedaireka melalui Program Dana Padanan TA 2024 Batch 1 Gelombang 1 dengan membuat penelitian produk kosmetik dan personal care berasal dari lebah dan herbal bersama mitra CV Madu Apriari Mutiara. Kabar ini disampaikan oleh Ketua Tim Peneliti Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati, M.Si., IPM., ketika diwawancarai di Ruang Rapat Rektorat lama, Selasa (06/2/2024).
Baca juga : Peneliti UMJ Raih Izin BPOM dan Siap Pasarkan Obat Kumur Propolis Herbal
Tim peneliti UMJ mengajukan proposal berjudul Ecoinovasi Produksi, Peningkatan Mutu dan Pasar Produk Personal Care dan Kosmetika berbasis Lebah dan Herbal dengan Teknologi Green Solven dan Nano Emulsi.
Prof. Tri Yuni Hendrawati yang juga Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) menjelaskan Program pendanaan hibah Kedaireka Batch 1 2024 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek sebagai pengganti untuk penelitian pengembangan yang memerlukan kolaborasi dengan beberapa industri.
Yuni menuturkan hasil penelitian ini berupa produk kosmetik dan personal care berbasis pada madu lebah dan herbal menggunakan teknologi ramah lingkungan yakni Green Solven dan Nano Emulsi. Tidak hanya itu, hasil dari program ini akan menghasilkan Hak Paten dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk UMJ.
“Penelitian ini kami dorong untuk bisa memberikan manfaat bagi konsumen. Disamping itu juga bagi peningkatan produksi dalam negeri. Kita ingin membuat sebuah produk berdasarkan penelitian madu dan hebal dengan berbasis pada penguatan produk dalam negeri,” tutur Yuni.
Persiapan yang dilakukan selama 1 tahun ini terwujud melalui kolaborasi dengan beberapa dosen diantaranya dosen Teknik Kimia UMJ Ratri Ariatmi Nugrahani, Teknik Industri UMJ Renty Anugerah Mahaji, Teknik Kimia UMJ Ummul Habibah Hasyim, Farmasi UHAMKA Supandi, Manajemen UMJ Darto, Informatika Gunadarman Miftah Andriansyah, dan 5 mahasiswa.
Lebih lanjut, Yuni mengajak para peneliti UMJ untuk memiliki lebih banyak hilirisasi riset dengan berkolaborasi bersama mitra Internasional, kementerian, industri, UKM, DUDI ataupun stakeholder lainnya.
“Maka, dengan begitu riset yang kita buat tidak menjadi menara gading tetapi harus bisa diberikan kepada masyarakat,” tutup Yuni.
Editor : Dian Fauzalia
