Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Jakarta (BPH UMJ) Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., berpesan pada civitas akademika UMJ khususnya tenaga kependidikan di lingkungan Rektorat UMJ bahwa puasa adalah menahan makan.
Baca juga : Ketua BPH UMJ: Ibadah Sholat Berikan Kekuatan Spritual dan Keteguhan Jiwa
Hal itu disampaikan Mu’ti saat memberikan sambutan pada acara Munggahan Rektorat UMJ yang diselenggarakan di Loby Gedung Muhammadiyah Civilization Center, Senin (04/03/2024). Ia menyoroti kebiasaan masyarakat Indonesia yang sibuk menyiapkan bekal material menjelang Ramadan.
Kesibukan itu dilihat dari ketersediaan beras dan minyak goreng yang menyebabkan kenaikan harga. “Padahal puasa mengurangi makan, tetapi yang dipikirkan makanan. Jadi lebih sering menyiapkan Ramadan secara material dari pada mental dan spiritual,” katanya.
Oleh karenanya, Mu’ti menambahkan, acara itu dapat menjadi bagian dari mempersiapkan rohani dan mental untuk menyambut Ramadan. “Acara ini menjadi bagian dari persiapan rohani dan mental kita menyambut bulan Ramadan dan kita dapat mengisinya dengan berbagai amal saleh serta amal-amal perbuatan yang disunahkan Rasulullah SAW.,” tambahnya.
Ia berdoa agar Allah senantiasa memberikan kesehatan agar umat muslim dapat menunaikan ibadah puasa Ramadan. “Semoga Ramadan kita tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Tetap enerjik dan produktif karena kita bisa mengisi waktu di bulan Ramadan dengan amalan yang bermanfaat,” pesannya.
Acara Munggahan yang rutin dilakukan setiap menjelang Ramadan itu diawali dengan salat zuhur berjamaah dan dilanjutkan dengan makan bersama. Turut hadir Rektor Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., berserta seluruh Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Kepala Kantor, dan tenaga kependidikan di lingkungan Rektorat UMJ.
Editor : Dian Fauzalia