HIMANESIA Ingatkan Pentingnya Kasih Sayang Orang Tua Lewat Pentas Teater

Oleh :
Fazri Maulana
Penampilan teater Aku dan Hidupku oleh anggota baru HIMANESIA FIP UMJ angkatan 2023 di Auditorium FIP UMJ, Senin (4/3/2024).
Penampilan teater Aku dan Hidupku oleh anggota baru HIMANESIA FIP UMJ angkatan 2023 di Auditorium FIP UMJ, Senin (4/3/2024).

Anggota baru Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMANESIA) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) angkatan 2023 selenggarakan pementasan teater berjudul Aku dan Hidupku di Auditorium FIP UMJ, Senin (4/3/2024). Dalam drama ini HIMANESIA mengingatkan penonton pentingnya kasih sayang orang tua bagi seorang anak.

Baca juga : Pentas Teater Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIP UMJ

Pentas Aku dan Hidupku menggambarkan permasalahan seorang anak bernama Farid yang memiliki penyakit Leukimia sejak usia 15 tahun, namun tidak mendapat kasih sayang dari orang tuanya. Farid hanya diurus oleh Bi Iyen yang membantu mereka dirumah.

Ketua umum HIMANESIA Faisal Ahwan menjelaskan bahwa pementasan ini digelar dalam rangka Rencana Tindak Lanjut Latihan Dasar Himpunan (LDH) mahasiswa angkatan 2023 bertajuk Manifestasi Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Generasi Pendidik yang Unggul. Faisal mengatakan selain sebagai hiburan, teater menjadi media edukatif yang mudah ditangkap pesannya oleh khalayak umum.  

“Pementasan teater seperti ini jangan sampai hilang, terutama bagi mahasiswa PBSI. Karena, kami melihat respon positif penonton yang sangat antusias dengan adanya pementasan ini,” ungkap Faisal.

Lebih lanjut, Faisal juga menyampaikan bahwa HIMANESIA memiliki semangat untuk menggali dan menyalurkan potensi anggotanya terutama dalam kesenian. “Kami tidak hanya ingin menampilkan pementasan, tetapi juga nantinya kami ingin mengikuti lomba-lomba,”Jelas Faisal.

Pemeran dan Panitia berfoto bersama penonton usai pementasan teater Aku dan Hidupku di Auditorium FIP UMJ, Senin (4/3/2024) (Foto: Fazri maulana Akbar)

Pentas ini disutradai oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Muhammad Iqbal Rosyid. Diawali dengan adegan monolog berisi kesedihan dan seorang anak yang tidak mendapatkan kasih sayang. Aku dan Hidupku menampilkan adegan Farid dengan 12 babak cerita di dalamnya.

Iqbal menuturkan tema pendidikan menjadi faktor utama dalam pemilihan naskah. Karena, dalam naskah Aku dan Kamu memberikan pendidikan tentang parenting yaitu ilmu tentang mengasuh, membimbing, serta mendidik anak dengan cara baik dan benar.

“Kami menyadari sebagai mahasiswa pendidikan, penting sekali untuk mengajarkan sesuatu yang penting kepada orang lain,” ungkap Iqbal.

Iqbal menjelaskan bagian tersulit adalah proses mengafal naskah dan pendalaman karakter. Ia mengatakan hanya mempunyai waktu dua minggu untuk melakukan persiapan. Teater Aku dan Hidupku dimainkan oleh 9 orang diantaranya M. Rizal zamzamy sebagai farid, Pasiha Nazwa sebagai Nara, Zahra Askia sebagai Ibu, Adam Ilham Kosasih sebagai Bapak, Arum Pertiwi sebagai suster Fia, Syahida Zahra sebagai Bi Iyem, Muhammad Safwan P sebagai Ucup, dan Amelia Hamidah sebagai Karina Rahardi.  

Ratusan audiens sangat antusias menonton pentas seni hingga akhir. Ibnu mahasiswa Prodi Adminsitrasi Publik, salah satu penonton drama menyampaikan rasa senangnya. “Seru banget, ini unik. Karena jarang sekali kegiatan RTL menyelenggarakan pementasan teater. Pesan utama dari pementasan ini juga mudah ditangkap. Saya harap teman-teman HIMANESIA bisa tetap semangat dan konsisten”, pungkas Ibnu.

Editor : Dian Fauzalia

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/