UMJ dan ASEAN IPR Gelar University Tour Pertama Setelah Pandemi

Oleh :
Dinar Meidiana
Pimpinan UMJ bersama Duta Besar Negara Anggora ASEAN-IPR saat University Tour, Auditorium dr. Syafri Guricci, Jumat (18/08/2023).
Pimpinan UMJ bersama Duta Besar Negara Anggora ASEAN-IPR saat University Tour, Auditorium dr. Syafri Guricci, Jumat (18/08/2023).

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bekerja sama dengan ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (ASEAN-IPR) menyelenggarakan University Tour di Auditorium dr. Syafri Guricci, Jumat (18/08/2023).

Baca juga : UMJ Akan Gelar University Tour ASEAN-IPR

Ini adalah University Tour pertama yang digelar setelah pandemi Covid-19 di Indonesia, sebelumnya terakhir digelar pada 2020. UMJ juga menjadi perguruan tinggi swasta pertama yang menjadi mitra ASEAN-IPR dalam menyelenggarakan University Tour.

Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyambut baik kehadiran para Dubes Negara Anggota ASEAN dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya, Ma’mun memperkenalkan kiprah Muhammadiyah dalam kancah kawasan Asia Tenggara. Dijelaskannya bahwa Muhammadiyah menaruh banyak perhatian pada isu perdamaian dan kemanusiaan untuk tujuan kesejahteraan berdasarkan prinsip Islam.

Beberapa kali Muhammadiyah turut dalam upaya perdamaian, di kawasan Asia Tenggara yaitu Mindanao Filipina (Bangsamoro), rekonsiliasi di Thailand Selatan, dan lainnya. Muhammadiyah juga menginisiasi kerja sama bidang pendidikan dengan Muslim di Thailand Selatan.

Melalui kerja sama tersebut, Muhammadiyah dapat mengirim ribuan mahasiswa muslim dari Thailand untuk belajar di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) seluruh Indonesia termasuk UMJ. Kerja sama bidang pendidikan di kawasan Asia Tenggara juga bukan hal baru bagi UMJ. Selain itu UMJ juga bermitra dengan perguruan tinggi di Malaysia.

Selanjutnya Ma’mun juga berharap UMJ dapat terus aktif di kancah internasional melalui berbagai kerja sama untuk meningkatkan kapasitas kampus islami dalam membangun perdamaian dan rekonsiliasi di kawasan Asia Tenggara.

Representative of Indonesia to the ASEAN-IPR Advisory Board, H.E. Artauli RMP Tobing, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan utama University Tour adalah memperkenalkan ASEAN-IPR. Selain itu untuk membentuk jaringan antara perguruan tinggi dan ASEAN.

Melalui jejaring, maka kolaborasi dapat diciptakan untuk saling berbagi keahlian dan pengalaman dalam hal perdamaian, manajemen konflik dan resolusi konflik. H.E. Artauli juga menyampaikan ucapan terima kasih pada UMJ yang telah menjadi mitra dalam menyelenggarakan University Tour.

Sementara itu Representative of Indonesia to the ASEAN-IPR Governing Council, H.E. Ngurah Swajaya, turut memberikan sambutan melalui video virtual. Disampaikannya, pemuda termasuk mahasiswa memiliki posisi penting dalam upaya menciptakan perdamaian.

H.E. Ngurah menyebut pemuda sebagai agen perdamaian yang dapat menggunakan energi dan kreatifitas untuk memelihara perdamaian. Pemuda dapat melakukannya dengan membangun relasi dengan generasi muda lainnya, memanfaatkan diplomasi digital melalui sosial media dan melahirkan perubahan berdampak dan menciptakan budaya perdamaian.

H.E. I Gusti Agung Wesaka Puja, Debbie Affianty, M.Si., dan H.E. Hjayceelyn M. Quintana, saat memberikan pemaparan dalam University Tour di Auditorium dr. Syafri Guricci, Jumat (18/08/2023).

H.E. Ngurah berharap mahasiswa yang turut dalam University Tour dapat belajar banyak, memahami isu perdamaian, pentingnya rekonsiliasi dan pentingnya partisipasi generasi muda khususnya mahasiswa dalam menciptakan budaya perdamaian.

Forum rutin ASEAN-IPR ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berdialog dan diskusi dengan para Duta Besar Negara Anggota ASEAN. Hadir tiga narasumber yaitu H.E. I Gusti Agung Wesaka Puja (Executive Director of ASEAN-IPR), Debbie Affianty, M.Si. (dosen dan Direktur LIGS FISIP UMJ), dan H.E. Hjayceelyn M. Quintana (Representative of Philippines to the ASEAN-IPR Governing Council).

Bersamaan dengan diskusi, sebanyak 22 mahasiswa berkesempatan mengikuti program coaching clinic. Pada program tersebut mahasiswa dapat berkonsultasi dengan Duta Besar negara anggota ASEAN terkait studi dan penelitian seputar isu perdamaian, kemanusiaan, rekonsiliasi, serta resolusi konflik di kawasan Asia Tenggara.

Dalam acara ini hadir Duta Besar Negara Anggota ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Myanmar, Kamboja, dan Filipina. Hadir pula para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, dan dosen di lingkungan UMJ.

Editor : Tria Patrianti

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/