Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah DKI Jakarta gelar Talk Show dan Bedah Gagasan ‘Visioning Indonesia: Arah Gerak Kebijakan & Peta Jalan Kesejahteraan’ karya Dr. H. Ahmad Muhaimin Iskandar M.Si., yang kerap disapa Cak Imin. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (16/02/23).
Turut hadir Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., sebagai pembedah bersama Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E.,M.E (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Periode 2013-2018), Abd. Rohim Ghazali, M.Si. (Direktur Eksekutif Ma’arif Institute), Titi Anggraini S.H.,M.H. (Wakil Sekretaris LHKP PP Muhammadiyah), Usman Abdhali Watik, M.Si (Direktur Eksekutif Leader of Indonesia).
Baca juga : FH UMJ Bedah Buku Konstitusi Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie
Penulis buku yang merupakan Wakil Ketua DPR RI ini hadir sebagai narasumber utama untuk berdialog dengan mahasiswa. “Buku ini sebagai visi dan cita-cita masa depan bangsa. Saya berharap Indonesia ini dipimpin oleh aktivis dan Insya Allah kalau presidennya aktivis, Indonesia makmur dan sejahtera,” ucap Cak Imin.
Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy menyampaikan selamat datang dan berterimakasih kepada Dr. H. Ahmad Muhaimin Iskandar, M.Si telah datang ke kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta. “Saya ucapkan selamat datang kepada Cak Imin, ini bukanlah sesuatu yang baru ketika ada keluarga besar dari Nahdlatul Ulama hadir ke Muhammadiyah itu adalah hal yang biasa, tapi mungkin untuk Cak Imin baru datang pertama kali ke UMJ, tapi untuk tokoh Nahdlatul Ulama yang lain sudah sering datang ke sini,” ucap Ma’mun.
Pada penyampaian sambutan ketua umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah DKI Jakarta Ari Aprian Harahap, S.Pd mengatakan buku Visioning Indonesia merupakan suatu gambaran aspek untuk merawat nalar masyarakat Indonesia.”Dengan hal ini membuat saya memiliki niatan DPD IMM DKI harus bedah gagasan ini juga karena apa, karena tagline dan tema besar DPD IMM DKI suatu gambaran dengan buku ini kalau kita sekarang di DPD IMM DKI itu punya tagline yaitu Ikhtiar Merawat Nalar, bedah buku Gus Muhaimin ini kira-kira salah satu aspek untuk merawat nalar masyarakat Indonesia,” Ucap Ari.
Selanjutnya Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E.,M.E menyampaikan bahwa kita perlu mengapresiasi Cak Imin karena gagasannya mau di kuliti oleh para mahasiswa. “Yang harus kita apresiasi adalah Cak Imin berani di kuliti pada sore hari ini di depan mahasiswa, kalau bahasa sekarang berani di roasting ini luar biasa, hanya sedikit politisi yang berani diroasting hanya sedikit politisi yang ngga baper, ini luar biasa inilah modal aktivis,” jelas Dahnil
Titi Anggraini, S.H.,M.H menyampaikan tentang pentingnya pendidikan politik serta membaca buku Visioning Indonesia melalui pemikiran dan gagasan dari Cak Imin adalah bukti abadi yang di abadikan lewat tulisan yang tidak akan pernah hilang. “ Membahas Gus Muhaimin melalui pemikirannya sebenarnya, yang paling bisa kita lihat itu dari omongan bisa hilang di telan angin, tapi kalau tulisan itu adalah sesuatu yang abadi,” ucap Titi
Abd. Rohim Ghazali, M.Si menyampaikan bahwa saat ini kita butuh memiliki pemimpin yang punya visi dan visioner serta memiliki komitmen kebangsaan, saat ini kita sedang mengalami defisit tokoh-tokoh politik sehingga kita harus mampu menciptakan tokoh politik yang punya komitmen kebangsaan untuk membangun Indonesia. “Tantang yang lain adalah pemimpin visioner bagaimana kita kekurangan defisit tokoh-tokoh politik yang punya visi dan komitmen kebangsaan dan saya kira apa yang di tulis Gus Muhaimin ini jelas komitmen kebangsaan dia berorientasi pada kesejahteraan bangsa ini,”ucap Abdul.
Usman Abdhai Watik, M.Si menyampaikan bahwa buku Visioning Indonesia adalah buku yang penuh dengan visi dan gagasan-gagasan kebangsaan menuju kesejahteraan Indonesia, tentu saja Indonesia kedepan perlu dan harus memiliki visi masa depan kesejahteraan rakyat.” Buku ini penuh dengan visi dan gagasan kalau di ibaratkan makanan tulangnya sedikit, dagingnya banyak bahkan nyaris isinya daging semua,” ucap Usman.
Dalam hal ini Usman juga berharap bahwa Cak Imin yang sudah memiliki pengalaman panjang sebagai politisi tentu kita harus sama-sama memberantas predator demokrasi yang merusak tatanan demokrasi dan juga mengurangi dampak oligarki yang mengakar di bangsa ini, juga masalah besar kita adalah korupsi, kolusi, nepotisme dan kemiskinan.” jelas Usman.
Hadir pula H. Syaiful Huda (Anggota DPR RI Komisi X) H. Fathan Subchi ( Wakil Ketua Komisi XI) Hasanuddin Wahid (Sekjen PKB) H. Cucun Ahmad Syamsurijal (Wakil Ketua Anggaran dan Ketua Praksi PKB DPR RI). (WM/KSU)
