Workshop bersama praktisi penyiaran menjadi rangkaian penutup dalam gelaran Radio Week 2024 yang diselenggarakan oleh MRadio Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) di Kalibata City Square, Kamis (6/6/2024).
Baca juga : 6 Grup Berlomba di Final MRadio Week 2024
Kegiatan bertajuk Creativity, Innovation and Connection in The Gen Z Era ini menghadirkan tiga narasumber yaitu News Anchor CNN Indonesia Rizki Harisnanda, Announcer Radio deHills Ajeng Dinanti, dan Tenaga Ahli Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Michael Wolter T.W.
Ketua Pelaksana Andika Arief mengatakan, workshop sebagai rangkaian penutup digelar untuk mengajak generasi muda yang memiliki minat di dunia penyiaran agar mengetahui pengalaman langsung bagaimana pengalaman para praktisi.
“Dari workshop ini kami ingin memperkenalkan dunia penyiaran yang sebenarnya dari para praktisi supaya Gen Z yang berminat bisa berkecimpung di bidang penyiaran. Terlebih lagi kami juga mengajak Gen Z untuk membangun kreativitas di bidang penyiaran,” ungkap Andika saat dimintai keterangan saat kegiatan berlangsung.
Andika juga menjelaskan gelaran Radio Week 2024 ini sebagai upaya untuk membangun kembali geliat komunitas radio di kalangan mahasiswa dan memperkenalkan MRadio lebih luas lagi.
Anouncer Radio deHills Ajeng Dinanti menjelaskan berbagai tips untuk menjadi seorang penyiar salah satunya banyak berlatih melalui komunitas-komunitas radio. “Ketika kita sudah menentukan minat, maka harus fokus. Apalagi misalnya jika kita bukan dari jurusan Ilmu Komunikasi, tentunya perlu banyak belajar di banyak tempat,” ungkap Ajeng.
Ajeng yang juga terlibat sebagai dewan juri dalam Radio Week 2024 ini juga secara khusus mengapresiasi antusiasme para mahasiswa mulai dari mengikuti perlombaan hingga kegiatan workshop. Ia menilai industri radio memiliki masa depan yang cerah.
“Senang liat antusiasme mahasiswa. Acara ini menunjukan bahwa pontensi di kemudian hari untuk radio masih ada. Saat ini radio lumayan strugling dan butuh acara-acara seperti ini. Kita masih butuh komunitas dan teman-teman mahasiswa untuk menunjukkan radio itu masih seru,” tambahnya.
Melalui workshop ini, ia berpesan komunitas radio di kalangan mahasiswa memiliki peran penting untuk bersama-sama menunjukan radio masih relevan bagi anak muda.
Pada kesempatan yang sama, News Anchor CNN Indonesia Rizki Harisnanda membagikan pengalamannya menjadi seorang profesional pembawa berita di televisi. Menurutnya, dalam berkecimpung di dunia broadcasting baik itu sebagai penyiar radio maupun pembawa berita pasti membutuhkan banyak pengetahuan dari orang berpengalaman.
Alumni Ilmu Komunikasi FISIP UMJ ini berharap MRadio bisa menjadi wadah mahasiswa untuk berlatih dan mengasah bakat dalam bidang broadcasting. “Ini kegiatan yang positif kita bisa saling berbagi pengalaman. Pastinya MRadio bisa menjadi wadah untuk menunjang kemampuan teman-teman mahasiswa,” ujar Rizki.
Tenaga Ahli Kominisioner KPI Michael Wolter secara terpisah mengingatkan pada pelaku penyiaran termasuk mahasiswa untuk selalu berpedoman kepada Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) agar bisa mengetahui segala aturan terkait penyiaran.
Tidak hanya mahasiswa dan kalangan umum, kegiatan ini juga dihadari oleh siswa dari SMK 65 Jakarta jurusan Broadcasting dan Film. Salah satu siswa, Nafa mengucapkan terima kasih telah membuat kegiatan workshop ini. “Kita jadi tau secara langsung tentang dunia penyiaran. Ini memotivasi kami sebagai anak sekolah, saya jadi merasa tertarik ingin mencoba menjadi news anchor,” pungkas Nafa
Gelaran Radio Week 2024 yang berlangsung sejak Senin, 3 Juni 2024 ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan tingkat nasional yaitu Radio Announcing Competition, News Anchor, Podcast, dan Voice Over.
Perlombaan melibatkan dewan juri merupakan akademisi dan praktisi di antaranya Direktur TV Muhammadiyah Dr. Makroen Sanjaya, News Anchor CNN Indonesia Rizky Harisnanda, News Anchor Liputan6 Joy Astro, Announcer d’Hills Radio Ajeng Dinanti, Announcer Prambors Beryl, dan Dr. Tria Patrianti, M.I.Kom.
Editor : Dinar Meidiana