Rohimi Zam Zam: Persiapan Pra Nikah Penting Dilakukan

Oleh :
Qithfirul Fahmi
Dosen PGPAUD Dr. Rohimi Zamzam, S.Psi, SH, M.Pd, Psikolog. saat menjadi narasumber Talkshow Pra Nikah di Auditorium FIP UMJ, Selasa (28/05/2024).
Dr. Rohimi Zamzam, S.Psi, SH, M.Pd, Psikolog. saat menjadi narasumber Talkshow Pra Nikah di Auditorium FIP UMJ, Selasa (28/05/2024). (Foto : KSU/Qithfirul Fahmi)

Persiapan pra nikah merupakan sesuatu yang penting dilakukan karena mampu memunculkan kematangan jiwa dan raga. Hal ini disampaikan Dosen Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) Dr. Rohimi Zamzam, S.Psi, SH, M.Pd, Psikolog. saat menjadi narasumber Talkshow Pra Nikah di Auditorium FIP UMJ, Selasa (28/05/2024).

Baca juga : PSGA UMJ Kolaborasi Dengan YAKINIKAH Adakan Talkshow Series

“Kematangan usia untuk menikah itu pun sudah ditetapkan dalam Undang-Undang Perkawinan di usia 19 tahun. Di usia ini, menurut psikologi memang sudah pantas dan mampu untuk melakukan banyak hal termasuk pernikahan,” ujar Rohimi.

Selain untuk kematangan jiwa, ia menjelaskan pertimbangan batas usia nikah tersebut agar tidak mudah berakhir dengan perceraian dan mendapat keturunan yang sehat, serta berkualitas. “Dapat menurunkan risiko kematian ibu dan anak juga. Kemudian, bisa memenuhi hak-hak anak demi mengoptimalkan tumbuh kembangnya,” tegas Rohimi.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah itu mengingatkan bahwa ikatan yang paling kuat antara laki-laki dan perempuan bukan hanya soal cinta, tapi seberapa banyak ilmu agama yang melekat pada keduanya. Oleh karenanya, jika memilih pasangan hidup harus yang mencintai Allah.

“Pernikahan adalah ibadah terlama dan terpanjang karena itu, pernikahan dapat melengkapi perjalanan keagamaan dan separuh dari hidupmu. Kata Imam Syafi’i, jangan pernah mencintai seseorang yang tidak mencintai Allah. Jika Allah saja ia tinggalkan, apalagi hanya seorang dirimu?” pungkas Rohimi.

Pada talkshow yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (HIMAPAUD) FIP UMJ bersama PP Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) dan Smartfren ini, Rohimi didampingi oleh Kaprodi PG-PAUD FIP UMJ Dr. Munifah Bahfen, M.Pd. selaku moderator.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan II FIP UMJ Dr. Diah Andika Sri, M.Pd. menyampaikan Talkshow Pra Nikah yang digelar HIMAPAUD merupakan implementasi rencana PGPAUD pada 2016 yang terintegrasi dan holistik di Labschool FIP UMJ. “Ini menjadi awal yang baik dan bisa jadi batu loncatan untuk progam-progam selanjutnya,” ucap Diah.

Ia menuturkan kerja sama UMJ dengan GPMB dan Smartfren ialah sebuah kewajaran karena saat ini adalah eranya kolaborasi. “Tentu gerakannya akan lebih kuat dan luas, saya berharap semoga kegiatan ini terus berlanjut agar bisa mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” kata Diah.

Ketua Umum PP GPMB Herlina Mustika Sari, MA., Ph.D. mengutarakan tentang pentingnya literasi untuk meningkatkan hidup yang berkualitas, termasuk saat akan menjalin hubungan pernikahan. Menurutnya, orang yang literat bukan hanya bisa menerima informasi saja, tetapi dapat memilih dan memilah informasi yang tepat, serta bukan berita bohong.

Herlina turut senang bisa bekerja sama dengan UMJ karena mampu mewujudkan perkembangan dalam dunia literasi dan memajukan program PP PGMB. “Semoga UMJ tambah maju, sukses, dan membawa keberkahan untuk masyarakat,” harapnya.

Selaras dengan Herlina, Head of Comdev & Pr SmartFren Dr. Dani Akhyar, M.Si. mengungkapkan kolaborasi yang dilakukan dalam bentuk Talkshow Pra Nikah menjadi salah satu perwujudan salah satu program SmartFren. Dalam hal ini adalah Teman Pintar Indonesia yang sudah melibatkan 621 sekolah dan universitas.

Ketua Umum HIMAPAUD FIP UMJ Andara Gusti Ratu Faiza Firzatullah berharap peserta yang mengikuti agenda dapat menerima dengan baik. “Ini berguna untuk mahasiswa yang akan mengarungi bahtera rumah tangga,” tambah Andara.

Talkshow Pra Nikah dihadiri oleh para dosen dan diikuti oleh ratusan mahasiswa FIP UMJ. Ke depannya, HIMAPAUD akan menggelar Workshop Sex Education pada 8 Juni 2024.

Editor : Dian Fauzalia

id_IDIndonesian