Rektor UMJ Harap Tiongkok Ambil Peran dalam Penyelesaian Konflik Kemanusiaan

Oleh :
Dinar Meidiana
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma'mun Murod, M.Si., (kiri) dan Duta Besar RRT untuk Indonesia Chargé d'Affaires Ad Interim Zhou Kan saat menyampaikan sambutan pada acara Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim, Piatu, dan Duafa, Rabu (03/24/2024) (Foto : KSU/M.H Fahmi)
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., (kiri) dan Duta Besar RRT untuk Indonesia Chargé d’Affaires Ad Interim Zhou Kan saat menyampaikan sambutan pada acara Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim, Piatu, dan Duafa, Rabu (03/24/2024) (Foto : KSU/M.H Fahmi)

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., mengungkapkan beberapa harapan pada pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Melalui Kedutaan Besar RRT untuk Indonesia, Ma’mun tegas mengatakan agar konflik kemanusiaan menjadi perhatian penting. 

Baca juga : Kedubes Tiongkok Kunjungi UMJ

Hal itu disampaikan dalam sambutan pada acara Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim, Piatu, dan Duafa, Rabu (03/24/2024) bersama Kedubes RRT untuk Indonesia. Ma’mun mewakili civitas academica UMJ berharap pemerintah RRT dapat mengambil peran yang lebih jauh dalam penyelesaian konflik kemanusiaan di Palestina.

“Kita tahu bahwa ada peristiwa luar biasa yang mencabik-cabik kemanusiaan yaitu genosida di Palestina yang dilakukan oleh Israel. Harapan kami pemerintah RRT dapat berperan lebih jauh yakni dapat menjadi alternatif bagi dua posisi super power yaitu Rusia dan Amerika Serikat,” ungkap Ma’mun.

Kegiatan yang digelar di Auditorium KH. Ahmad Azhar Basyir, MA., Gedung Cendekia UMJ ini menjadi ajang kedua institusi untuk berdialog. Selain terkait konflik kemanusiaan, Ma’mun juga menyampaikan harapan lainnya.

Salah satunya ialah kerja sama UMJ dan RRT yang diharapkan dapat terjalin lebih jauh di berbagai bidang. “Ini kedua kalinya Kedubes RRT hadir di UMJ dalam acara yang sama. Kami menyambut baik acara ini, dan juga berharap hubungan ini juga bisa dilaksanakan melalui kerja sama lainnya,” kata Ma’mun.

UMJ sangat membuka pintu kolaborasi dalam mendirikan pusat kebudayaan Islam Tionghoa di UMJ sebagaimana yang telah didiskusikan bersama beberapa waktu silam. Menurutnya, pusat kebudayaan dapat menjadi media komunikasi dan perdamaian antara Indonesia dan Tiongkok.

Pernyataan tersebut disambut baik oleh Duta Besar RRT untuk Indonesia Chargé d’Affaires Ad Interim Zhou Kan. Ia menghargai Indonesia sebagai salah satu negara Islam terbesar. Hubungan antara kedua negara pun cukup baik dilihat dari kerja sama berbagai projek pembangunan dan kunjungan Presiden Joko Widodo ke RRT yang pada 2023 dilakukan dua kali dalam satu tahun.

Terkait penyelesaian konflik di Palestina, Zhou Kan menegaskan bahwa Tiongkok mendukung pembebasan Palestina dan turut berpartisipasi aktif dalam kerja sama degan negara-negara Timur Tengah di antaranya Arab Saudi, Iran, dan Iraq, untuk membuat kawasan perdamaian.

Dalam rangka mencapai tujuan itu, China bersedia membantu Indonesia untuk mendorong resolusi konflik yang adil. Menurutnya Muhammadiyah adalah salah satu organisasi penting dalam menjaga kerukunan dan membangun kesejahteraan masyarakat.

Maka dari itu, ia menuturkan bahwa China menjadikan Muhammadiyah sebagai mitra strategis dalam mewujudkan hal tersebut. Zhou Kan menyebut hubungan pemerintah RRT dan Muhammadiyah sangat dekat. Hal itu dibuktikan dengan rencana kunjungan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., ke China pada Juni 2024 mendatang. 

Pada kesempatan itu turut hadir Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMJ sekaligus Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Wakil Rektor IV Dr. Septa Candra, MH., ketua lembaga, kepala kantor, dekan dan wakil dekan di lingkungan UMJ. 

Editor : Dian Fauzalia

pkv games
bandarqq
dominoqq
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/dominoqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/bandarqq/
https://themeasuredmom.com/wp-includes/js/pkv-games/