Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Septa Candra, MH., mengapresiasi Media Indonesia yang konsisten mengedukasi khalayak setiap memperingati hari ulang tahunnya yang ke-54. Hal ini disampaikan Septa saat diundang menghadiri Kuliah Umum untuk memperingati 54 tahun Media Indonesia di Studio Metro TV, Kamis (01/02/2024).
Baca juga : UMJ Borong 3 Penghargaan dari LLDIKTI Wilayah 3
Terdapat dua sesi kuliah umum pada hari itu, sesi pertama menghadirkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., dan sesi kedua menghadirkan Ketua SKK Migas yang diwakili Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti.
Dalam peringatan hari ulang tahunnya yang ke-54, Media Indonesia mengusung tema Transformasi Indonesia. Septa memberikan ucapan selamat ulang tahun dan berharap Media Indonesia terus menunjukkan transformasi informasi di era teknologi digital.
“Tentu kita berharap Media Indonesia terus menyuarakan aspirasi masyarakat sehingga menjadi sarana menyampaikan keluh kesah masyarakat. Ini menjadi tradisi yang baik dengan menggelar kuliah umum bertema isu-isu terkini dan menjadi persoalan bangsa,” imbuh Septa.
Seperti pada kuliah umum tahun ini, isu lingkungan dan energi baru dan terbarukan yang diangkat sangat menarik karena tidak hanya menjadi isu nasional tapi juga dunia. Septa berharap tradisi itu tetap dijaga untuk mengawal kelangsungan bangsa Indonesia.
“Masyarakat perlu diberikan edukasi. Ini juga menjadi perhatian bagi para pengambil kebijakan di negara ini. Dengan harapan, era sekarang bisa menikmati kekayaan sumber daya alam dan generasi ke depan masih bisa menikmati itu,” ungkapnya.
Pernyataan itu disampaikan seusai mengikuti kuliah umum sesi kedua bersama SKK Migas. Pada pemaparannya, Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti menjelaskan perhitungan terkait kebutuhan migas dan energi baru dan terbarukan di Indonesia hingga 2050.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Shinta mewakili Ketua SKK Migas menerangkan bahwa SKK Migas menyusun strategi yakni dengan tetap menyediakan minyak dan gas. “Diprediksi kebutuhan gas pada 2050 akan meningkat 24 persen. SKK Migas harus tetap memenuhi kebutuhan energi migas untuk industri yang tidak bergeser,” ungkap Shinta.
Untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat tersebut, maka SKK Migas terus melakukan eksploitasi dan eksplorasi di berbagai wilayah di Indonesia yang telah dipetakan. Dua penemuan terbaru yang disebut sebagai ‘giant discovery’ adalah beberapa di antara banyak wilayah kerja eksploitasi dan eksplorasi yang berhasil.
Sebagai upaya untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan, SKK Migas memiliki program penanaman 2 juta pohon dalam satu tahun untuk penyerapan emisi karbon. “Kami ada low carbon initiative. Penanaman 2.2 juta pohon dari target 2 juta. Maka dari penanaman tersebut kami hitung potensi penyerapan emisi karbon mencapai 4.3 juta ton CO2,” ungkap Shinta.
Kuliah umum dihadiri pula oleh Direktur Media Indonesia, mahasiswa UMJ, civitas akademika perguruan tinggi di wilayah Jakarta, dan masyarakat umum.
Editor : Tria Patrianti
