Transformatif menjadi tujuan Musyawarah Wilayah (Musywil) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumatera Utara (Sumut) ke -13 di Alaman Bolak Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara pasca Muktamar Muhammadiyah dan Asyiyah ke 48. Acara berlangsung selama dua hari Sabtu-Ahad, 18-19 Februari 2023 dalam rangka pemilihan Calon Pimpinan PWA Sumut periode 2022-2027.
Muswil ke 13 Muhammadiyah dan Aisyiyah dihadiri oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Dr. Agung Danarto, M.Ag. Wakil PP Aisyiyah Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag., Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wali Kota Padangsidempuan Irsan Efendi Nasution, S.H., M.M. Ketua DPRD Sumut Drs. Baskami Ginting, serta Ketua MUI Sumut Dr. H. Maratua Simanjuntak.
Dalam rangka pemilihan calon pimpinan PWA Sumut periode 2022-2027, panitia pelaksana mendapati sebanyak 38 calon yang mendaftar. Kemudian, musyawarah dilakukan oleh PP Aisyiyah untuk mendapati 33 calon pimpinan PWA Sumut dengan system e-voting. Masing-masing anggota Musywil memilih 11 nama calon yang dinilai layak menjadi PWA Sumut periode 2022-2027.
Baca juga : Aisyiyah Harus Mewakili Perempuan di KPU dan Bawaslu
Masyitoh mengatakan dilaksanakan musywil ke 13 di Padangsidempuan bertujuan dalam menghasilkan keputusan-keputusan calon pimpinan PWA Sumut periode 2022-2027 terhadap program kerja untuk lima tahun kedepan sesuai dengan hasil keputusan Muktamar ke 48 dengan melihat bagaimana kondisi pimpinan wilayah dan daerah.
“Musywil PWA Sumut ini merupakan agenda rutin pasca Muktamar Muhammadiyah ke 48 dalam rangka menghasilkan keputusan-keputusan dalam menghasilkan program untuk periodesasi selama lima tahun kedepan yang merujuk sesuai dengan keputusan Muktamar dan melihat kondisi pimpinan wilayah dan daerah,” ungkap Masyitoh.
Lebih lanjut, Direktur Sekolah Pascasarjana UMJ ini menjelaskan bahwa Musywil PWA kali ini memiliki tekad untuk menghasilkan pimpinan yang transformatif yakni inovatif, produktif, dan dinamis untuk melahirkan pemikiran strategis yang berorientasi pada aksi yang bersifat membebaskan, memberdayakan, dan memajukan. Selain itu, usaha praksis dijelaskan Masyitoh sebagai manifestasi dari gerakan islam yang membawa misi dakwah serta tajdid dalam amal usaha Muhammadiyah untuk meningkatkan Sumber Daya Insani (SDI).
Sementara itu, Edy Rahmayadi dalam sambutannya mengajak masyarakat Muhammadiyah dan Padangsidempuan untuk berjihad dalam mencerahkan umat dan bangsa. Edy menegaskan bahwa kata jihad bukanlah menyeru untuk menyerang siapapun. Melainkan untuk memperkuat islam yang diharapkan tertanam didalam diri pada seluruh kader Muhammadiyah.
Dilansir dari suaramuhammadiyah.id Ketua Pelaksana Prof. Dr. Agussani, MAP. menjelaskan bahwa Musyawarah Wilayah merupakan forum tertinggi pada tingkat wilayah yang digelar selama lima tahun sekali. “Seharusnya periodeisasi Muhammadiyah Sumut adalah tahun 2015-2020, namun karena pandemic Covid-19, maka periodeisasi ditambah selama dua tahun, dan itu berlaku untuk seluruh level pimpinan Muhammadiyah secara nsaional. Sehingga periodeisasi Pimpinan Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah menjadi 2022-2027,” jelas Agussani.
Sebanyak 7.500 penggembira yang turut memeriahkan Musywil ke 13 sebagai ajang silaturrahim antar warga Muhammadiyah dan warga Padangsidempuan dan Tapanuli Selatan. Tampilan tarian tradisional Sumatera Utara ‘Gordang Sambilan’ turut memeriahkan acara pembukaan Musywil ke 13. Tidak hanya itu, terdapat bazar serta pameran yang disajikan sebagai bentuk kemeriahan Muswil ke 13 Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Proses pemilihan Proses Calon Pimpinan PWA SUMUT periode 2022-2027 diadakan malam ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dipimpin dan dipandu oleh panitia pelaksana yang di ikuti PP Muhammadiyah dan Aisyiah. Acara berlangsung dengan khidmat yang kemudian akan dilanjutkan dengan penyampaian materi dan sesi diskusi. (KH/KSU)
