Universitas Muhammadiyah Jakarta ikut berpartisipasi dalam memeriahkan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 dengan membuka tiga booth yang memamerkan Produk Hasil Penelitian (Skincare), Studentpreneur (Kuliner), dan Promosi Kampus UMJ pada Muktamar Fair dan MITE di De Tjolomadoe, Solo (17/11-20/11).
Baznas mengirimkan 3 mahasiswa UMJ untuk ikut mempromosikan dan memasarkan produknya di arena Bazaar. Ketiga mahasiswa Nadhiyatama, Dicky Wahyudi dan Citra Anjani bergabung dengan para mahasiswa Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) dari berbagai PTMA dengan koordinator M. Farras Ramadhan. Tema yang mereka usung Produk Kreatif dan Inovatif Generasi Muda Ecopreneur.
Produk-produk yang dijual adalah makanan kemasan, makanan siap saji, dan aneka merchandise seperti kaos, pin, gantungan kunci, bros. Para mahasiswa melihat peluang pasar yang cukup besar pada kegiatan tersebut, terutama dalam mempromosikan produk produk unik mereka. Hal tersebut sejalan dengan tujuan keikutsertaan mereka yaitu mengaktualisasi diri sebagai entrepreneur di tingkat nasional bersama para pengusaha Muhammadiyah yang sudah lebih mapan.
Ketua MCEBI Endang Rudiatin, mendampingi para studentpreneur hingga penutupan. Ia juga mendatangkan LPH KHT Muhammadiyah untuk memberi training singkat tentang titik kritis bahan pangan. “Keikutsertaan studentpreneur Baznas di bazaar ini selain menumbuhkan jiwa kewirausahaan, juga menumbuhkan rasa percaya diri untuk bersaing dengan para pengusaha lain, dan mengembangkan krearivitas dan inovasi,” jelas Endang.
Veravit, merk produk ekstraksi dari aloevera yang dipamerkan merupakan Hasil Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi (PPUPT) Universitas Muhammadiyah Jakarta pada pendanaan Kemendikbud Ristek tahun 2021 dan 2022. Veravit yang telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HK)I dan mendapatkan izin BPOM meluncurkan 7 produk skincare (kecantikan) yaitu brightening serum, micellar water, gentle exfoliating gel, body lotion, moisturizer, natural shampoo, sabun cuci muka.
Ketua Peneliti sekaligus Ketua LPPM UMJ Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati, M.Si mengatakan bahwa UMJ berada pada Klaster Utama sehingga minat para dosen dalam mengikuti program hibah desentralisasi penelitian meningkat. “Hilirisasi penelitian diharapkan tercapai dan dimanfaatkan oleh pihak pengguna, pemerintah, pihak industri, dan masyarakat umumnya,” tambah Yuni. Menurutnya, produk ini diharapkan menjadi motivasi bagi tenaga pendidik untuk lebih fokus pada penelitian, sehingga dapat berkontribusi lebih untuk UMJ.
Selain memamerkan dan mental produk, UMJ juga membuka booth Promosi Kampus bertempat di blok 086. Pengunjung yang singgah pada booth ini diperkirakan mencapai lima ribu orang setiap harinya. Angga, Kepala UPT Promosi dan PMB menyatakan bahwa pengunjung antusiasi saat mengetahui informasi tentang Prodi dan beasiswa. “Lima puluh tujuh prodi memudahkan pengunjung menentukan pilihan untuk melanjutkan studi di UMJ. Informasi tentang beasiswa Khusus kader Muhammadiyah juga memiliki daya tarik tersendiri,” tambah Angga.
Muktamar Fair dan MITE Expo 2022 yang berlangsung selama lima hari sukses digelar oleh Panitia Muktamar Fair dengan menyediakan 500 stand, terbagi atas 5 zona, dimana zona 1 dikhususkan bagi Amal Usaha Muhammadiyah, Majelis-majelis, Organisasi Otonom. (LN/KSU)