Mobil balap selalu memiliki keunikan tersendiri karena badan mobilnya yang sedikit berbeda dari mobil pada umumnya. Salah satu mobil balap dengan bentuk mungil dan menarik adalah gokart. Gokart adalah jenis mobil balap tanpa atap yang sering ada di sirkuit skala kecil. Meski belum terlalu banyak ada di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (HMM FT UMJ) sudah mampu membuat gokart dengan spesifikasi balap sejak tahun 2016.
Gokart terbuat dari beberapa rangka mesin yang kemudian dirakit menjadi satu dengan menambah empat roda seperti mobil di mana perakitan rangkanya sudah terjual di beberapa toko mesin. Meski begitu, gokart di Indonesia belum terlalu banyak sehingga sparepart gokart masih jarang dan hanya terdapat di Sentul, Tangerang Selatan.
Berdasarkan keterangan salah satu anggota HMM, Adams, spesifikasi gokart buatan HMM merupakan kelas mahasiswa atau pemula dengan kapasitas mesin 150cc. Bahan bakar untuk gokart menggunakan pertamax turbo. Sebenarnya gokart bisa memakai bahan bakar lain namun regulasi dari mesin agar optimal menggunakan bahan bakar oktan 98.
Terdapat dua teknik untuk mulai mengoperasikan gokart. Pertama, menarik roda dengan tali. Kedua, dengan memasukkan gigi mesin. Karena mesin berada di bagian atas badan gokart, maka di dalam mobil balap ini tidak terdapat starter. Oleh sebab itu, pengemudi gokart atau yang biasa disebut Joki gokart harus memiliki kualifikasi dalam menjalankannya.
Pada proses pembuatan gokart selalu ada uji coba sebelum menurunkan ke lapangan. Selain itu, pelatihan juga diberikan kepada Joki karena harus menyesuaikan diri dengan mobil. Gokart berbeda dengan mobil balap pada umumnya, bukan hanya bentuknya yang lebih kecil tetapi juga cara mengendarainya yang berbeda.
Mulai dari posisi kopling yang terletak di setiran mobil, kemudian pedal rem dan pedal gas yang keseluruhannya berbeda, gokart tidak memiliki suspensi juga tidak ada seat belt. Mobil balap kecil ini bergerak dengan kecepatan rata-rata 150 km/jam. Maka dapat dibayangkan jika tidak ada pelatihan dan pengecekan secara rutin, resiko mengendarai gokart sangat besar.
Kelemahan lainnya dari gokart ini yaitu posisi duduk Joki yang tidak nyaman karena berada persis di samping mesin. Namun jika ada kendala mobil seperti radiator bocor, atau api yang tiba-tiba muncul, Joki tidak perlu khawatir karena pihak HMM sudah menyiapkan pakaian khusus anti api.
Namun dijelaskan oleh Adams, baik sebelum maupun sesudah perlombaan, HMM selalu mempersiapkan dengan baik di antaranya baut, mesin, sampai perawatan berkala. Seperti ketika meraih penghargaan juara 4 pada pada perlombaan circuit yang digelar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon tahun 2019, HMM akan memastikan gokar buatan mereka dapat berjalan dengan baik.
Menilik dari gokart yang berhasil dibuat oleh HMM FT UMJ hal ini mengajarkan kita untuk terus percaya bahwa tidak ada mimpi yang mustahil jika kita sudah bertekad untuk menyelesaikannya. Membuat gokart bukanlah hal yang mudah. Butuh waktu lama dan perjuangan yang ekstra mengingat kendaraan kecil ini cukup riskan, akan tetapi hal itu tidak menghalangi anggota HMM dalam berkarya.
